Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 18, 2012

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KEBUDAYAAN WAYANG

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KEBUDAYAAN WAYANG   PENDAHULUAN WAYANG adalah salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan. Menurut penelitian para ahli sejarah kebudayaan, budaya wayang merupakan budaya asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Keberadaan wayang sudah berabad-abad sebelum agama Hindu masuk ke Pulau Jawa. Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia. Penyesuaian konsep filsafat ini juga menyangkut pada pa

Hidup Bahagia Jakob Oetama

Hidup Bahagia Jakob Oetama saya temukan tulisan Pak Dahlan Iskan sbb: Dahlan Iskan http://dahlaniskan.wordpress.com/2011/10/03/hidup-bahagia-jakob-oetama Manis Pembawaannya, tapi Keras Hatinya Kalau hidup dimulai dari umur 40 tahun ( life begins at fourty ), Pak Jakob Utama, pemilik grup Kompas-Gramedia itu, baru mulai hidup lagi untuk yang kedua kalinya pada 27 September minggu lalu. Jarang ada berita wartawan merayakan ulang tahun ke-80 seperti Pak Jakob Oetama. Yang sering adalah berita wartawan mati muda: sakit lever karena bekerja tidak teratur, terkena kanker karena tiap malam stres terkena deadline, terbunuh di medan pergolakan atau terlibat kecelakaan lalu lintas. Rasanya kini tinggal tiga wartawan yang berusia di atas 80 tahun: Jakob Oetama dan Herawati Diah. Memang, ada tokoh seperti Harjoko Trisnadi yang juga lebih dari 80 tahun dan sangat sehat. Tapi, dia lebih dikenal sebagai pengusaha pers daripada wartawan, meski awalnya juga wartawan. Yang lumayan banyak adalah ca

http://twoo.com

EXAMPLE: Informasi utama saya Favorit Saya Cari tahu apa yang disukai Ndah! Pasangan ideal Saya Cari tahu apa yang Ndah inginkan! ID saya Nama depan                    Ndah Ulang tahun                      15 Juli 1993 Jenis kelamin                    Wanita Kota                                Lumajang Bahasa yang Disukai       Indonesia Kepribadian Saya Cari lebih lanjut tentang Ndah Informasi detail

Teolog: Umat Katolik perlu revisi dokumen Vatikan II

Teolog: Umat Katolik perlu revisi dokumen Vatikan II Peringatan 50 tahun Konsili Vatikan II adalah kesempatan untuk meninjau kembali ajaran dari dokumen-dokumennya dan menolak distorsi serta interpretasi yang salah dalam Gereja Katolik, demikian seorang cendikiawan konsili itu. Alan Schreck, Guru Besar Teologi Fransiscan Steubenville University di Ohio , AS , membahas “ Vatican II: World Church or Church of the Little Flock?” di Pusat Graymoor Kehidupan Spiritual di Garrison belum lama ini. Konsili Vatikan II masih merupakan pedoman bagi Gereja Katolik saat ini, kata Schreck, dan setiap paus sejak konsili itu menegaskan kembali ajaran-ajaran Vatikan II sebagai “ajaran Tuhan di zaman kita.” Meskipun demikian, katanya, pasca Vatikan II telah terjadi konflik dalam Gereja yang berusaha untuk memahami apa yang dimaksud konsili itu dan bagaimana menerapkannya. Schreck mengatakan berbagai tanggapan ekstrim terhadap konsili itu dan orang  berpikir terlalu banyak perubahan akan mem
Peringatan 50 tahun Konsili Vatikan II adalah kesempatan untuk meninjau kembali ajaran dari dokumen-dokumennya dan menolak distorsi serta interpretasi yang salah dalam Gereja Katolik, demikian seorang cendikiawan konsili itu. Alan Schreck, Guru Besar Teologi Fransiscan Steubenville University di Ohio, AS, membahas “ Vatican II: World Church or Church of the Little Flock?” di Pusat Graymoor Kehidupan Spiritual di Garrison belum lama ini. Konsili Vatikan II masih merupakan pedoman bagi Gereja Katolik saat ini, kata Schreck, dan setiap paus sejak konsili itu menegaskan kembali ajaran-ajaran Vatikan II sebagai “ajaran Tuhan di zaman kita.” Meskipun demikian, katanya, pasca Vatikan II telah terjadi konflik dalam Gereja yang berusaha untuk memahami apa yang dimaksud konsili itu dan bagaimana menerapkannya. Schreck mengatakan berbagai tanggapan ekstrim terhadap konsili itu dan orang  berpikir terlalu banyak perubahan akan membuka pintu kepada sekularisme dan bid’ah modern. “Dokumen-do

The Mirror: 111 Kebenaran Yang Mampu Memerdekakan & Mengubah Hidup Anda

The Mirror: 111 Kebenaran Yang Mampu Memerdekakan & Mengubah Hidup Anda belanja buku online, monggo.........!!!