Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 1, 2012

Bila Kau Miskin Janganlah Merasa Hina, dan Bila Engkau Kaya Janganlah Terlena.

Bila Kau Miskin Janganlah Merasa Hina, dan Bila Engkau Kaya Janganlah Terlena. http://id.netlog.com/Niaga_Arloji/blog/blogid=138303#blog Kebanyakan diantara manusia menilai mulia dan hinanya seseorang diukur dari jumlah harta yang dimiliki. Maka jika ada seseorang yang melimpah hartanya semua orang menganggap mulia derajatnya, dan sebaliknya jika ada sebagian orang yang kurang beruntung dalam hartanya, orang sering menganggap mereka hina dan rendah derajatnya. Hal Ini sangat jelas tercermin dalam pergaulan sehari-hari, sehingga setiap orang berlomba-lomba untuk mencari harta dan kekayaan. Tak peduli harta yang didapat adalah hasil dari perbuatan yang tidak terpuji. Orang yang Miskin bukanlah Orang yang Hina Kalau kita sadari, sebenarnya orang yang tidak memiliki harta tidaklah merasa hina dan rendah dimata orang lain, tidak perlu untuk merasa sedih dan selalu merenungi nasib dirinya, karena harta adalah hanya satu dari sekian juta nikmat yang telah diberikan kepada kita. Masih

Cara Asyik Untuk Menikmati Liburan di Jogja!

Published By widha utawi idha under  Ketik-Wisata   Tags:  liburan di jogja , cara asyik liburan di jogja , menikmati liburan di jogja        Itu poto masa lalu ketika didalam keraton, aku mau memfoto 3 temanku yang sedang eksen, eh itu budhe bule nyelonong aja. Aku pun bengong liat itu budhe bule yang lewat begitu saja dengan polosnya, teman pun tertawa dan kemudian budhe bule itu mungkin nyadar bahwa ia telah nyelonong disela-sela orang yang lagi eksen, kemudian si budhe bule pun minta maaf dan minta foto kita berempat, kita berempat pun di poto oleh si budhe bule, mungkin foto-nya mau disempen buat kenangan atas peristiwa penyelonongan yang beliau lakukan.  Ah, lupakan soal poto, mari ngerumpiin tentang Cara Asyik Untuk Menikmati Liburan di Jogja! karena blog ini kan konsep ide-nya sederhana, jadi aku mau ketik cara asyik-nya yang sederhana juga menurut persi pribadi gitu. Gimana caranya? ya nikmati liburan di Jogja itu dengan melakukan aktifitas yang menyenangkan. Kunjun

Kebodohan Rohani

http://filsafat.kompasiana.com/2012/07/06/kebodohan-rohani/ Sesungguhnya bagi yang mengerti tentang hakekat kebenaran (ajaran agama), maka tiada yang perlu diperdebatkan lagi. Karena mereka akan menyibukkan diri mewujudkan ajaran agamanya. Sebaliknya orang-orang yang lebih sibuk memperdebatkan agama tanpa sadar telah memperlihatkan kebodohan rohaninya. # Membicarakan hakekat kebenaran bisa jadi bisa membuat kita lebih pintar dan berwawasan luas. Membuat kita banyak tahu dan tampak hebat. Karena kita menjadi berhasrat untuk mencari dan belajar. Tetapi belum tentu menjamin kita akan semakin cerdas secara kerohanian. Menjadikan kita lebih bijak dan dewasa dalam kebatinan. Karena kecerdasan rohani hanya dapat kita peroleh dengan merenungi dalam kesunyian tentang hakekat kebenaran yang diajarkan oleh agama. Kedewasaan rohani akan kita peroleh melalui pengalaman hidup sehari-hari yang dapat kita jadikan sebagai refleksi dan introspeksi. Hiruk-pikuk perdebatan kita tentang ajaran agama le

FRAGMENTASI SPIRITUAL

Dikotomi spiritual Spiritualitas adalah sebuah jalan batin yang memungkinkan seseorang untuk menemukan esensi d alam memaknai hidup dan kehidupan diri mereka di dunia ini. Praktek-praktek spiritual, termasuk meditasi, doa dan kontemplasi, diarahkan dengan maksud untuk mengembangkan kehidupan batin individu, praktik-praktik tersebut sering bertumpu ke pada pengalaman keterhubungan dengan suatu realitas yang lebih besar, menghasilkan lebih komprehensif diri; dengan individu lain atau komunitas manusia, dengan alam atau kosmos, atau dengan alam ilahi. Spiritualitas sering dialami sebagai sumber inspirasi atau orientasi dalam hidup. Hal ini dapat mencakup keyakinan pada realitas material atau pengalaman sifat imanen atau transenden dunia. Banyak pemahaman kemudian menyandingkan spiritual dengan agama. Agama memiliki kecakupan yang lebih luas, mengatur tatanan peradaban manusia, sedangkan spiritual lebih kepada laku pribadi masing-masing individu. Agama adalah sebuah laku spiritual dalam

MOTIVASI:"BERGERAK MAJU!"

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah. Penderitaan, kemiskinan, Kelaparan, Kesedihan, Kegagalan dan kegundahan hidup yang kita alami adalah anugerah Maha Pencipta kepada kita, untuk bisa memahami dan mengerti akan kehidupan saudara kita lainnya. Jika kita sedang benar, jangan terlalu berani dan bila kita sedang takut, jangan terlalu takut.Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan kita. Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. Kita hanya dekat dengan mereka yang kita sukai dan seringkali kita menghindari orang yang tidak kita sukai; padahal dari dialah kita akan mengenal sudut kita yang baru. Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, aka

BERBUATLAH BAIK, BENAR,JUJUR DAN ADIL AGAR HIDUPMU DIBERKATI

PENGANTAR Salah satu karya besar dari RADEN Mas Ngabehi Ronggowarsito, Serat Kalatidha yang berisi gambaran zaman penjajahan yang disebut "zaman edan".Lahir pada 15 Maret 1802 dengan nama asli Bagus Burham. Ayahnya seorang carik Kadipaten Anom yang bernama Raden Mas Pajangswara. Ibunya Raden Ayu Pajangswara merupakan keturunan ke-9 Sultan Trenggono dari Demak.Pada 24 Desember 1873, meninggal dunia dengan tenteram. Tempat peristirahatan terakhirnya terletak di Palar, sebuah desa kecil di wilayah Klaten. Mangkya darajating praja Kawuryan wus sunyaturi Rurah pangrehing ukara Karana tanpa palupi Atilar silastuti Sujana sarjana kelu Kalulun kala tida Tidhem tandhaning dumadi Ardayengrat dene karoban rubeda Keadaan negara waktu sekarang, sudah semakin merosot. Situasi (keadaan tata negara) telah rusah, karena sudah tak ada yang dapat diikuti lagi. Sudah banyak yang meninggalkan petuah-petuah/aturan-aturan lama. Orang cerdik cendekiawan terbawa arus Kala Tidha (ja
Benturan Budaya Lokal dengan Budaya Luar Tidak dapat Dihindari Benturan budaya tidak terelakkan. Kita tidak dapat menghindari benturan antara budaya lokal dengan budaya luar. Disadari atau tidak, banyak dari antara kita merasakan pengaruh budaya yang tidak berasal dari budaya nasional. Kita lihat pengaruh internet. Facebook, Twitter, Blackberry, handphone, dan berbagai produk dari budaya luar telah mempengaruhi kehidupan kita. Masih ada buku, mass media asing atau interaksi langsung dengan orang Barat. Informasi begitu terbuka dan sulit membendung nilai-nilai dari budaya luar. Apakah itu nilai yang baik seperti kebebebasan berpikir ataupun nilai yang buruk seperti film porno- ini bersentuhan dengan mudah pada kehidupan kita. Kita juga harus menghadapi tantangan dari budaya Cina. Dengan semakin baiknya keadaan ekonomi negara Cina, benturan budaya antara budaya lokal dengan budaya Cina akan mewarnai kehidupan kita. Kita akan berhadapan dengan pikiran-pikiran Confucianisme yang telah

Mayat Itu Berjalan Lagi Bukan sebagai Kuntilanak

Senin, 02 Juli 2012 Mayat Itu Berjalan Lagi Bukan sebagai Kuntilanak http://dahlaniskan.wordpress.com/ APA kabar PT Kertas Leces (Persero)? Yang sudah lebih dari dua tahun mati suri? Yang selama itu nasib karyawannya tidak menentu? Yang diyakini tidak akan bisa hidup lagi kalau tidak digerojok uang negara Rp 200 miliar? Sejak dua minggu lalu pabrik kertas yang sangat besar yang berlokasi di selatan Probolinggo ini mulai siuman. Tanda-tanda kehidupan sudah mulai kelihatan. Suara mesin sudah kembali menderu. Leces hidup lagi! Bukan sebagai mayat berjalan, tapi sebagai pasien yang sudah bisa dipaksa berjalan. Semula negara sudah setuju kembali menggerojokkan Rp 200 miliar ke Leces. Tapi, ketika saya diangkat menjadi menteri BUMN, rencana penggerojokan itu saya minta ditunda. Saya ingin melihat dulu apakah benar persoalan pokoknya pada modal. Apakah bukan pada manajemen. Ini harus saya pelajari dulu agar negara tidak mudah begitu saja menggerojokkan dana ratusan miliar rupiah. B