Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 5, 2012

The Book’s Hunter

The Book’s Hunter                                               http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/08/08/the-books-hunter/   Menyambangi kampus tempat 7,5 tahun menempa diri, hadirkan suasana tersendiri. Kampus sederhana yang telah melahirkan banyak orang-orang kreatif. Sapaan adik-adik kelas yang dulu masih bertemu di tahun-tahun akhir sebelum wisuda dan obrolan singkat dengan 2 pejabat teras fakultas Dr. Mukhtasar (Dekan) dan Dr. Arqom Kuswanjono (Wakil Dekan I) menjadi teman pengusir sepi. Lalu lalang mobil yang memasuki parkiran fakultas Filsafat UGM, memunculkan harap kedatangan tamu dari Jakarta yang sudah janji ketemuan hari ini. Bukannya turun dari mobil berplat B, tapi seorang yang berjalan santai ke arah perpustakaan ternyata adalah orang yang ditunggu-tunggu. Tampilannya sederhana. Berbatik dengan bawahan celana dasar. Wajahnya lusuh, rambutnya putih dipenuhi uban, tapi matanya penuh gairah. Perkenalan awal sambil menyebutkan nama sudah cukup menjadi pemicu men

Serat Tuntunan Padalangan Irawan Rabi jilid 1

Serat Tuntunan Padalangan Irawan Rabi jilid 1.   Buku pedalangan klasik gagrag Surakarta gaya 1950an yang patut dibaca oleh penggemar pakeliran wayang kulit purwa adalah : (Ingkang ngimpun)   M. Ng. Najawirangka al. Atmatjendana , Guru pasinaon padalangan paheman Radyapustaka, utawi kasenian Kraton ing Surakarta, “ Serat Tuntunan Padalangan Tjaking Pakeliran Lampahan Irawan Rabi “   , Jogjakarta : (ingkang ngedalaken) Tjabang Bagian Bahasa Jogjakarta, Djawatan Kebudajaan, Kementerian P. P. Dan K, 1958 (tjap-tjapan ingkang kaping II). Jilid I = 85 halaman, jilid II = 77 halaman, bahasa Jawa pedalangan. Mas Prabu sudah menampilkan yang jilid 3 dan 4. Berikut ini disajikan yang jilid 1 : ‘Ebook’ jilid 1 bisa ditemui dan diunduh di internet : Jilid 1 bagian 1. Jilid 1 bagian 2. Selamat membaca. http://wayangpustaka.wordpress.com/2009/11/25/138/

NASEHAT UNTUK SEHAT

Beberapa bulan yang lalu saya mendapat panggilan medical check up dari salah satu rumah sakit yang  oleh perusahaan saya bekerja sudah beberapa tahun di pakai untuk cek kesehatan bagi para karyawan dan paguyuban pensiunannya. Saya anggab cukup baik rumah sakit itu,- walaupun saya juga di repotkan karena harus trademill segala karena di anggap jantung lemah- , tetapi setelah menjalani cek up lanjutan ternyata jantung saya sehat. (lha gimana tidak, gowes…. Bintaro- BSD bolak-balik saja tetep nggenggeng/kuat, he,…he….he….) Ada beberapa hal, yang barangkali bisa bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca Kompasioner tentang referensi mereka berkenaaan dengan makanan dan jenis-jenis penyakitnya. Karena bagaimanapun menurut si bijak, salah satu mengapa kita mudah kena sakit , ya  karena pola hidup dan pola makan kita yang terkadang ngawur, “seenak dhewek!!!”. Terutama yang sudah berumur, macam saya, he….he…he…, 40 tahunan ke atas lah. Berikut hal-hal yang di referensikan untuk dihindari:    

Wanita di Era Modernisasi

Wanita di Era Modernisasi     Bicara tentang wanita, ada banyak banget hal yang bisa dijadikan topik hangat. Apalagi saat memasuki era milenium seperti sekarang. Wanita-wanita sekarang lebih berpendidikan, punya penghasilan sendiri dan memegang kendali atas hidup mereka dibandingkan dengan era ibu-ibu mereka sebelumnya. http://sosbud.kompasiana.com/2012/01/28/wanita-di-era-modernisasi/ Dengan teknologi baru dan kenyamanan-kenyamanan masa kini, kehidupan dijalani dengan lebih cepat dan lebih rumit ketimbang di jaman kakek nenek kita atau bahkan jaman orang tua kita. Kalau di jaman sebelumnya, wanita menikah pada usia muda dan mulai berperan sebagai ibu rumah tangga.  Sekarang, harapan budaya, kemajuan medis memampukan wanita untuk punya anak yang sehat di usia  yang lebih tua. Karenanya, wanita masa kini menghadapi banyak sekali pertanyaan : Apakah harus menunda punya anak dan memusatkan diri pada karir? Kalau punya anak, apakah harus menitipkan di penitipan anak atau berhenti kerj

Social Media Membunuh Blog?

Social Media Membunuh Blog? SOCIAL Media kini menjadi fenomena. Rata-rata pengguna internet kini aktif ‘bermesraan’ dengan social media.  Bagaimana dengan blog? Bagaimana masa depan blog? Benarkah social media akan (atau sudah) membunuh blog? Social media dewasa ini memang terus menggeliat. Facebook, situs social media terbesar di dunia penggunanya terus bertambah. Hingga hari ini, menurut   checkfacebook , pengguna jejaring sosial yang didirikan Mark Zuckerberg ini berjumlah  877.993.260  dan diperkirakan akan mencapai angka 1 milyar pad akhir tahun 2012. Indonesia berada di peringkat empat pengguna Facebook terbesar di dunia, sebanyak 42,4 juta. Pengguna Twitter juga terus membengkak, dan menurut   dailymail   mencapai 140 juta pada Mei 2012 dan terus memperlihatkan tren kenaikan. Indonesia kini menempati peringkat keenam pengguna Twitter   terbesar dunia, dan naik cukup signifikan karena di tahun 2009 Indonesia bahkan tidak termasuk dalam 17 besar. Begitu juga dengan media soc

Kunci Sukses Manajemen ala Steve Jobs

Kunci Sukses Manajemen ala Steve Jobs  (100motivasi.wordpress.com) http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/08/03/kunci-sukses-manajemen-ala-steve-jobs Sebelumnya saya pernah menuliskan tentang kisah inspiratif kepemimpinan kreatif dari   Steve Jobs   disini . Namun memang, masih banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari gaya manajemen ala   Steve Jobs . Inovasi   yang diciptakan olehnya membawa transformasi kepada beragam industri: musik, animasi, telpon genggam, komputer tablet dan personal, serta toko serta penerbitan digital. Steve Jobs akan selalu dikenang sebagai pendiri   Apple   di tahun 1976, lalu keluar di tahun 1985 dan kembali pada tahun 1997 untuk menyelamatkan Apple dari kebangkrutan serta membawa kejayaan perusahaan ini hingga kematiannya di tahun 2011. Beberapa kreasinya seperti   iMac, iPod, iTunes, MacBook, iPhone, iPad, App Store, OS X Lion,   dan juga film-film animasi   Pixar   menjadi produk yang hebat dan meraih kesuksesan. Apakah   kunci sukses   d

Politik - Korupsi Terus, Ekonomi Tidak Terurus

Politik - Korupsi Terus, Ekonomi Tidak Terurus   http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/08/06/politik-korupsi-terus-ekonomi-tidak-terurus/   Yakub Adi Krisanto Indonesia terus disuguhi dengan berita-berita tentang seputar politik dan korupsi terus menerus. Pemberitaan kasus korupsi dan polemik politik elit mendominasi porsi pemberitaan media. Publik mudah bereaksi atas berbagai isu, pro kontra kemudian menjadi informasi yang dikonsumsi.  Media menjadi riuh dan gaduh. Situasi demikian adalah keniscayaan keterbukaan dan kebebasan dalam sebuah negara demokrasi. Tanggapan sebagai reaksi atas informasi yang disampaikan media membuka ruang dialog, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya. Bagi elit dan kelompok-kelompok kepentingan mempunyai peluang untuk mengagregasi kepentingan. Demokrasi harus riuh. Karena banyak pendapat yang harus dipejuangkan, berkompetisi dengan aneka kepentingan yang berdesak-desakan mencari jalan keluar agar bisa terakomodasi. Keriu