Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 9, 2013

Menyikapi Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Menyikapi Kenaikan Harga BBM di Indonesia Setiap ada rencana kenaikan harga BBM selalu menimbulkan gejolak di masyarakat, terutama dengan demonstrasi yang dimotori oleh mahasiswa. Saat ini misalnya PKS yang kelihatannya kurang setuju dengan upaya itu. Namun secara objektif, bagaimana kita masyarakat seharusnya melihatnya? Haruskah selalu kita menentangnya dan berapa harga BBM yang pantas menurut kita? Kalau kita lihat ke belakang kenaikan harga BBM itu sudah berkali-kali dilakukan dan ada juga yang diturunkan di zaman Gus Dur dan SBY. Kenaikan harga BBM di Indonesia dari tahun 1980 yang harga bensin hanya Rp 150 rupiah pernah dinaikkan di zaman Pak Harto menjadi Rp. 550 per liternya. Tentu saja bisa dipahami tidak menimbulkan keberatan dari pihak mahasiswa waktu itu karena resikonya cukup besar. Kemudian tahun 2000 Gus Dur menurunkan harga bensin dari Rp 1.200 menjadi Rp 1.150, tapi tahun 2001 dinaikkan menjadi Rp 1.450 per liternya. Akhirnya tahun 2009 lalu harga bensin

Saling Menyindir Soal Agama Itu Memuakkan

Saling Menyindir Soal Agama Itu Memuakkan Katedrarajawen www.kompasiana.com/katedrarajawen Tidak di sana, tidak di sini. Tidak di dalam rumah-rumah ibadah. Tidak di dunia maya. Tidak  juga di Kompasiana. Selalu saja ada kasus sindir-menyindir soal agama. Entah apa maunya. Entah apa tujuannya. Apakah merasa hebat bisa saling menyindir keburukan soal agama lain? Apakah akan menjadikan agama kita  tambah agung dengan bisa menyindir agama orang lain? Apapun agama kita dengan tindakan-tindakan menyindir, merendahkan, dan menghinakan agama lain. Hal itu justru akan mempertontonkan kepada dunia tentang kebodohan kita dalam beragama. Tentang ketidak-mengertian kita dalam hal agama yang kita anut. Menunjukkan kualitas pribadi kita sebagai umat beragama ada di level berapa. Orang-orang yang benar-benar beragama, tidak mungkin akan melontarkan caci-maki dan menghina agama lain. Tidak akan pernah. Yang lebih menyedihkan lagi,  apa yang kita lakukan justru merendahkan agam