Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 4, 2013

ASUMSI ADALAH NALAR TERENDAH

Asumsi Adalah Nalar Terendah ASUMSI ADALAH NALAR TERENDAH…… . Esther Susianti Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa kegagalan, kemarahan, pertengkaran dan sebagainya biasanya di sebabkan oleh karena kita suka berasumsi daripada bertanya dengan jelas, ataupun tidak terjadinya keselarasan dalam komunikasi, salah pengertian karena persepsi masing-masing yang berbeda. Hal- hal kecilpun kadang bisa menjadi hal- hal yang besar dan bila hal itu dalam kebaikan akan menjadi sesuatu yang mendatangkan kebaikan,tetapi bagaimana bila hal itu menjurus kepada hal yang buruk, pasti tentunya akan menjadi lebih buruk lagi dan bahkan bisa membahayakan jiwa manusia. Hal inilah yang sering menjadi pemicu keretakan dalam hubungan ataupun yang dapat menimbulkan perasaan tidak senang bahkan anti antara satu dengan yang lainnya di antara sesama manusia. Semakin majunya zaman, dengan manusia semakin bergantung kepada tekhonogi, semakin instan pula segala sesuatu yang di hasilkan, semakin langka

IDUL FITRI HARI KEMENANGAN

IDUL FITRI HARI KEMENANGAN  Mengapa Idul Fitri disebut-sebut sebagai ‘Hari Kemenangan’ ? Jawaban atas pertanyaan ini bias ditelusuri melalui 2 (dua) pengertian berikut ini : Pertama, dari kata idul fithri itu sendiri yang berarti kembali ke fitrah, yakni ‘asal kejadian’, atau ‘kesucian’, atau ‘agama yang benar’. Maka setiap orang yang merayakan idul fitri dianggap sebagai cara seseorang untuk kembali kepada ajaran yang benar, sehingga dia bisa memperoleh kemenangan. Kedua, dari kata ‘minal ‘aidin wal faizin’ yang berarti ‘semoga kita termasuk orang-orang yang kembali memperoleh kemenangan’ . Karena menurut para ahli, kata al-faizin diambil dari kata fawz, sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an, yang berarti ‘keburuntungan’ atau ‘kemenangan’. Menurut Quraish Shihab, bila kata fawz dirujukkan kepada Al-Qur’an, ditemukan bahwa hampir seluruh kata itu kecuali Al-Qur’an surat An-Nisa : 73 mengandung makna ‘pengampunan dan keridhaan Allah serta kebahagiaan surgawi’. Kalau begit