Langsung ke konten utama

MEMAKNAI DATANGNYA TAHUN BARU

MEMAKNAI DATANGNYA TAHUN BARU





Sudah menjadi tradisi, menjelang datangnya tahun baru atau yang sering disebut "pergantian tahun" selalu diisi dengan berbagai kegiatan untuk melepas tahun yang sedang dijalani dan menyongsong datangnya tahun baru. Dalam menyambut datangnya tahun baru, pada umumnya dimeriahkan dengan berbagai macam hiburan dan pesta di tempat-tempat umum, hotel serta tempat paling istimewa dan eksklusif.

Masyarakat Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia, menjelang akhir tahun, banyak yang melancong keluar negeri untuk berlibur. Sebagian lainnya pergi ke pusat-pusat wisata di dalam negeri untuk menghabiskan liburan akhir tahun dan awal tahun. Dan yang lebih banyak lagi, menjelang pergantian tahun, banyak warga keluar rumah untuk pesta pora di jalan-jalan sambil meniup terompet. Akibatnya semua ruas jalan protokol dipadati manusia dan kendaraan, sehingga macet di mana-mana. Di malam pergantian tahun pun banyak terjadi kecelakaan sehingga warga mengalami luka-luka dan bahkan kehilangan nyawa.

Introspeksi dengan SWOT

Setiap individu, keluarga, dan kelompok masyarakat, sebaiknya melakukan introspeksi (muhasabah) menjelang tutup tahun dan menyongsong tahun baru. Bertanya pada diri sendiri apa yang sudah dilakukan pada tahun yang akan ditinggalkan dan program apa yang akan dilakukan pada tahun mendatang.

Introspeksi sangat penting dilakukan. Setidaknya terdapat 3 (tiga) alasan mengapa introspeksi perlu dilakukan. Pertama, supaya mengetahui perjalanan selama satu tahun, kesuksesan atau kegagalan. Kalau sukses, maka dapat ditingkatkan pada tahun mendatang. Sebaliknya, kalau gagal dan kurang berhasil dapat diketahui penyebab kegagalan, sehingga bisa diperbaiki pada tahun mendatang.

Kedua, ada progress report (laporan kemajuan) setiap individu, keluarga, dan kelompok. Dengan begitu, ada dorongan yang kuat untuk melakukan peningkatan dan perbaikan pada tahun mendatang. Oleh karena, siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka sesungguhnya dia telah beruntung, barang siapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka dia telah merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka sesungguhnya dia terlaknat.

Ketiga, bisa membuat program yang lebih realistik dan dapat dilaksanakan. Untuk bisa membuat program yang diperlukan untuk memacu kemajuan, bisa dilakukukan introspeksi dengan menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, dan threats) menjelang akhir tahun dan menyongsong tahun baru. Setiap pribadi, keluarga, dan kelompok masyarakat, paling tidak diingatkan dan disadarkan kembali bahwa masing-masing mempunyai kekuatan (strength), yang jika dioptimalkan dapat membawa kebangkitan, kemajuan dan kejayaan di masa depan.

Di samping itu, kita mempunyai kelemahan (weakness), yang harus terus-menerus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya supaya tidak menjadi penyebab timbulnya kemunduran. Pada saat yang sama harus pula disadari bahwa ada banyak peluang (opportunities), yang dapat diisi dan dimanfaatkan untuk membawa kebangkitan dan kemajuan. Juga jangan dilupakan, ada dan bahkan banyak ancaman (threats) yang dihadapi dan harus dieliminir sekecil mungkin yang bakal timbul agar terhindar dari kerugian dan kemunduran.

Maknai Pergantian Tahun

Selama ini pergantian tahun selalu diisi pesta pora untuk pemuasan hawa nafsu dengan menghabiskan uang, energi dan menimbulkan kerugian harta benda dan nyawa. Berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia, seharusnya menyadarkan kita bahwa pergantian tahun harus dimaknai dengan melakukan introspeksi seperti dikemukakan di atas.

Selain itu, pergantian tahun harus pula dimaknai dengan pemahaman dan penghayatan, sebagai berkurangnya dan bertambahnya usia (umur). Bertambahnya usia, berarti bertambah kematangan dan kearifan. Diharapkan bertambahnya umur, semakin memacu semangat dan etos kerja untuk mengisi hidup dengan banyak berbuat kebaikan, karena sebaik-baik manusia ialah yang panjang umurnya dan banyak perbuatan baiknya.

Di samping itu, pergantian tahun harus pula dimaknai bahwa Tuhan masih memberi kesempatan untuk hidup. Maka sudah sepantasnya dipergunakan untuk meningkatkan partisipasi membangun bangsa Indonesia yang sebagian masih terpuruk dalam kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.

Terakhir, pergantian tahun, berarti munculnya tahun baru, dan diharapkan membawa semangat baru dan harapan baru untuk menghela kebangkitan dan kemajuan Indonesia.

Selamat Tahun Baru 2012 semoga Tuhan selalu menyertai dan menunjuki seluruh bangsa Indonesia.

*) Musni Umar, Ph.D adalah sosiolog, Direktur Institute for Social Empowerment and Democracy (INSED).

(vit/vit)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Malam Pertama Pengantin | Goyang Karawang

Cerita Malam Pertama Pengantin | Goyang Karawang Ini ada beberapa cerita malam pertama pengantin baru , cerita dewasa ‘seks’ pernikahan sepasang pengantin baru, dimana sang mempelai wanita atau sang isteri begitu polosnya. Sehingga ketika malam pertama berlangsung sang suami harus membimbing dulu agar sang isteri paham. Namun setelah sang isteri paham, sang suami malah yang jadi kewalahan menghadapi isterinya di malam pertama tersebut. Cerita malam pertama pengantin ini seru dan menarik untuk dibaca. Mungkin ini bisa bermanfaat khususunya bagi para calon pengantin. Sebuah trik atau tips yang bisa diterapkan jika menghadapi situasi dan kondisi yang sama nantinya. Bagaimana cerita malam pertama pengantin baru ini, silahkan simak kisah selengkapnya berikut ini! Sepasang pengantin baru sedang bersiap menikmati malam pertama mereka. Pengantin perempuan berkata, “Mas, aku masih perawan dan tidak tahu apa-apa tentang seks. Maukah Mas menerangkannya lebih dulu sebelum kita melakukannya?”

DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA

 Download Kumpulan MP3 Gending Jawa dan Lagu Jawa DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA MP3 GENDHING JAWA http://piwulangjawi.blogspot.com/p/mp3-gending-jawi.html GENDHING-GENDHING JAWA DALAM FORMAT MP3  DIPERSILAHKAN KEPADA STRISNO BUDAYA JAWA UNTUK MENGUNDUH ANEKA GENDHING JAWA KLASIK I : 001.  BENDRONGAN – PUCUNG RUBUH – GANDRUNG MANIS – DANDANGGULA BANJET – ASMARADANA JAKALOLA.mp3 002.  BW. GAMBUH LGM. LELO LEDHUNG – LDR. SARAYUDA – LAGU ONDHE-ONDHE Pl. Br.mp3 003.  BW. LEBDAJIWA – KUTUT MANGGUNG Pl. Br.mp3 004.  BW. MUSTIKENGRAT – GENDHING CANDRA -LDR. SRI HASCARYA – LDR. WESMASTER Sl.9.mp3 005.  BW. SEKAR AGENG SUDIRAWARNA – UDAN BASUKI – LIPUSARI – GAMBUH Sl. Mny.mp3 006.  BW. SUDIRAWARNA – GENDHING WIDASARI – LDR. LIPUR SARI Sl. Mny.mp3 007.  GENDHING BANDILORI – LDR. ELING-ELING – KTW. PRANA ASMARA – SLEPEG MAWA PALARAN Pl. Br.mp3 008.  GENDHING BONANG SLEBRAK PL.5.mp3 009.  GENDHING BUDHENG-BUDHENG – LDR. SARAYUDA Pl.6.mp3 010.  GENDHING