Menghargai
Anak sebagai Pribadi
Suko Waspodo
Sebagai orangtua pasti ingin memiliki anak-anak yang kreatif dan
untuk itu peran sertanya sangat penting. Orangtua yang menginginkan anak-anak
kreatif seharusnya menghargai anak-anak mereka sebagai pribadi (person)
yang penting. Mereka diperlakukan sebagai anggota keluarga yang sejajar.
Pendapat mereka didengarkan dan ditanggapi. Perasaan-perasaan mereka diberi
tempat dan diterima dengan wajar. Usul-usul mereka diperhitungkan.
Keputusan-keputusan mereka mengenai beberapa hal yang sudah dikuasai seperti
warna pakaian, macam permainan dan olahraga, kegiatan di luar rumah, hobby,
dihargai.
Namun sikap dan perlakuan orangtua itu tidak permisif: “anak-anak
diperbolehkan berbuat apa saja”, acuh tak acuh, “apa-apa saja sama saja” atau
memanjakan: “membiarkan anak atau memenuhi kehendak anak-anak, biar mereka
senang, juga yang tak wajar”, tetapi penuh perhatian, cinta, dan pembinaan.
Anak-anak dihargai dengan disertai keinginan agar bertindak pantas. Anak-anak
dipercaya dengan harapan agar hidup bertanggung jawab.
Anak-anak diberi
kemungkinan untuk mengambil keputusan dengan catatan agar keputusan dibuat
secara bertanggung jawab dan berani bertanggung jawab pula atas akibat-akibat
dari keputusan yang sudah mereka ambil. Ini berarti dalam proses mengambil
keputusan dalam bidang yang di atas kemampuan mereka, anak-anak dibantu dengan
pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan.
Dari sikap dan perlakuan orangtua itu, ada tiga akibat
penting yang terjadi pada anak.
Pertama, karena dihargai, harga diri dan kepercayaan diri mereka
berkembang.
Kedua, karena dilatih mengambil keputusan, mereka semakin cakap
dalam hal mengambil keputusan.
Ketiga, karena dilatih bertanggung jawab, rasa tanggung jawab
anak-anak dibina.
Demikianlah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua yang
menginginkan anak-anak yang kreatif. Menghargai anak sebagai pribadi sehingga
hal ini menjadi dasar bagi mereka untuk hidup yang produktif dan perilaku yang
efektif di kemudian hari.
Selamat menyambut Hari Anak Nasional. Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Selasa, 23 Juli 2013
Suko Waspodo
Komentar
Posting Komentar