Langsung ke konten utama

ASUMSI ADALAH NALAR TERENDAH

Asumsi Adalah Nalar Terendah

ASUMSI ADALAH NALAR TERENDAH……
.

Esther Susianti



Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa kegagalan, kemarahan, pertengkaran dan sebagainya biasanya di sebabkan oleh karena kita suka berasumsi daripada bertanya dengan jelas, ataupun tidak terjadinya keselarasan dalam komunikasi, salah pengertian karena persepsi masing-masing yang berbeda. Hal- hal kecilpun kadang bisa menjadi hal- hal yang besar dan bila hal itu dalam kebaikan akan menjadi sesuatu yang mendatangkan kebaikan,tetapi bagaimana bila hal itu menjurus kepada hal yang buruk, pasti tentunya akan menjadi lebih buruk lagi dan bahkan bisa membahayakan jiwa manusia. Hal inilah yang sering menjadi pemicu keretakan dalam hubungan ataupun yang dapat menimbulkan perasaan tidak senang bahkan anti antara satu dengan yang lainnya di antara sesama manusia.

Semakin majunya zaman, dengan manusia semakin bergantung kepada tekhonogi, semakin instan pula segala sesuatu yang di hasilkan, semakin langka pula manusia mengenali dan memahami masing-masing pribadi orang, yang hanya banyak menuntut orang lain untuk memahami  dirinya daripada dirinya memahami  orang lain. Seperti di gunung media, seberapa banyak sekarang, orang-orang yang menggunakan twieter, facebook dan youtube untuk berkomunikasi ,berbisnis, ataupun untuk sensasi yang lainnya 

.Mereka akan saling memfollow satu dengan yang lain untuk kepentingan masing-masing. Public figure sudah pasti mengharapkan banyak follower, maka dia akan semakin popular. Bila apa yang di bagikan oleh public figure tersebut hal-hal yang membangun mental dan keyakinan yang baik, sudah pasti akan mendampaki terbangunnya suatu bangsa yang damai sejahtera, tetapi apabila yang di bagikan bagaimana menjadi kaya secara instant maka dampaknyapun akan terjadi dengan bermacam-macam reaksi, seperti orang yang hanya focus kepada diri sendiri, menjadi bernafsu untuk berinvestasi tanpa menghitung resiko yang ada, atau kekecewaan dan kemarahan ketika terjadi kerugian atau penipuan.

 Berbagai beritapun dapat kita dengar dan tonton sekarang ini, sehingga apabila begitu banyak berita buruk yang terjadi, sebagian akan terdampaki menjadi resah, ketakutan atau mencontoh hal-hal buruk tersebut, tetapi apabila persepsi yang benar terjadi, maka akan terjadi kewaspadaan tanpa keresahan yang menimbulkan pembelajaran dan empati untuk orang-orang yang di rugikn tanpa pengutukan. Semua ini kembali kepada masing-masing kedewasaan berpikir seseorang, bukan kepintaran belaka.

Dalam segala hal memang di perlukan pengertian, tetapi bagaimana akan terjadi pengertian apabila tidak pernah terjadi komunikasi yang selaras ? komunikasi selaras juga perlu di dukung oleh pemahaman masing-masing orang dalam memandang. Bila pandangan orang satu dengan yang lain tidak dapat saling melengkapi, di situlah terjadinya celah asumsi yang mendatangkan salah pengertian dan bila di biarkan akan semakin membangun tembok perseteruan.

 Seperti dalam perkawinan, apabila pandangan satu dengan yang lain berbeda dan timbul asumsi-asumsi yang di bangun oleh perasaan marah,gelisah dan iri hati, bila tidak cepat di bereskan maka tidak heran akan terjadi permusuhan, pengkhianatan ataupun perceraian. Dan yang buruk lagi akan terjadi pertikaian yang memakan korban. Hal inipun juga dapat terjadi di tingkat perusahaan, organisasi,ataupun Negara. Akar permasalahannya adalah asumsi yang menjadi persepsi yang salah dalam berkomunikasi dan menjalar kepada tindakan.

Sangat di sayangkan apabila hanya karena asumsi, akan mengorbankan ketenangan diri sendiri bahkan orang lain yang tidak bersalah. Mari mulailah terus memperbaharui pikiran kita, bukan hanya dengan pengetahuan intelektual saja, tetapi Spiritual yang benar untuk menguasai emosi kita di terapkan kepada pilihan-pilihan yang benar. Seseorang memang rata-rata mempunyai watak kepribadian dan mental yang berbeda-beda. 

Ada orang bertype dominan, intim, stabil dan cermat. Secara mentalpun ada orang berada  di golongan rendah dan yang paling banyak jumlahnya, yaitu  yang cepat menyerah, ada pula di golongan menengah, yang rajin mencapai target tetapi setelah itu cepat puas diri dan mendirikan kemahnya, dan mental yang paling tanggung adalah seseorang yang tidak akan cepat puas dengan pencapaiannya sehingga dia akan terus menerus belajar dan memperbaharui pola pikirnya dengan tiada hentinya sehingga mampu mencapai kemaksimalan melewati batas dirinya sendiri.

Yang sering terjadi dalam salah persepsi adalah ketika terjadi pertemuan antar seorang yang berbeda  type dan mental, sudut pandang mereka yang berbeda menyebabkan komunikasi yang tidak seimbang sehingga tidak ada keselarasan dan akhirnya kerengganganpun tak dapat di elakkan lagi karena asumsi yang satu beranggapan negative dengan yang lainnya.

 Ah ironi sekali, bila ini terjadi di dalam keluarga kita sendiri, tetapi orang yang berpengertian pasti berkepala dingin sehingga dapat memahami dan mencairkan suasana yang kaku. Yang di butuhkan adalah kesabaran dan rendah hati untuk mengalah.

Dalam pengkelompokan, dapat diumpamakan terbagi menjadi dua: yaitu kelompok ayam dan kelompok rajawali.

1) Dalam kelompok ayam, di ibaratkan bahwa mereka mempunyai sayap untuk   
    terbang namun karena kesukaannya sedikit-sedikit ribut berkokok membuat 
    pandangan matanya rendah dan sempit sehingga dia tidak mau berupaya 
     melatih sayapnya untuk terbang tinggi.

 Seperti amsal berkata bahwa yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat,sedangkan hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh. Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian daripada seratus pukulan pada orang bebal.Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian tetapi tidak di kenal di dalam hati orang bebal.Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan. Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.

2) Dalam kelompok rajawali, di ibaratkan bahwa mereka memiliki sudut pandang 
    yang begitu jauh dan tajam sehingga mereka lebih senang membangun 
    sarangnya di tempat yang tinggi di atas dasar sebuah batu.

 Apabila terjadi badai yang di umpamakan adalah sebuah tantangan, dia akan semakin berani dan tertantang untuk badai itu membawanya terbang tinggi dengan melewati badai tersebut. Seperti amsal berkata, berilah orang bijak nasihat, maka ia  akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.

 Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan. Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur.

Siapa bergaul dengan dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.mahkota orang bijak adalah kepintarannya, tajuk orang bebal adalah kebodohannya.

Dalam penuturan di atas, semoga pemahaman yang benar dapat kita ambil untuk merefleksikan diri kita berada di dalam kelompok yang mana saat ini, dan keputusan apa yang kita inginkan terjadi pada diri kita di saat ini untuk saat mendatang.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINGKASAN CERITA ANOMAN DUTA (SANG UTUSAN )

RINGKASAN CERITA ANOMAN DUTA (SANG UTUSAN ) Prabu Dasamuka menyerahkan Dewi Sinta yang diculiknya, di bawah pengawasan Dewi Trijata di Taman Argasoka, kemenakannya. Sementara Regawa alias Rama terus mencari istrinya yang hilang. Ia sudah mendapat petunjuk dari Jatayu bahwa Sinta diculik raja Alengka bernama Prabu Dasamuka. Perjalan Rama ke Alengka disertai Laksamana, adiknya, dan Prabu Sugriwa serta seluruh bala tentara Kerajaan Guwakiskenda. Setelah membangun perkemahan di daerah Mangliawan, Ramawijaya mengutus Anoman untuk menjadi duta, menemui Dewi Sinta di Keraton Alengka. Hal ini membuat iri Anggada, sehingga terjadi perkelahian dengan Anoman. Rama kemudian menyadarkan Anggada, bahwa nanti akan ada tugas penting lainnya bagi Anggada. Perjalanan Anoman ke Alengka ternyata penuh hambatan. Mulanya ia berjumpa dengan Dewi Sayempraba, salah seorang istri Prabu Dasamuka. Anoman dirayu, dan diberi hidangan buah-buahan beracun. Akibatnya Anoman menjadi buta. Untunglah ia ditol

DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA

 Download Kumpulan MP3 Gending Jawa dan Lagu Jawa DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA MP3 GENDHING JAWA http://piwulangjawi.blogspot.com/p/mp3-gending-jawi.html GENDHING-GENDHING JAWA DALAM FORMAT MP3  DIPERSILAHKAN KEPADA STRISNO BUDAYA JAWA UNTUK MENGUNDUH ANEKA GENDHING JAWA KLASIK I : 001.  BENDRONGAN – PUCUNG RUBUH – GANDRUNG MANIS – DANDANGGULA BANJET – ASMARADANA JAKALOLA.mp3 002.  BW. GAMBUH LGM. LELO LEDHUNG – LDR. SARAYUDA – LAGU ONDHE-ONDHE Pl. Br.mp3 003.  BW. LEBDAJIWA – KUTUT MANGGUNG Pl. Br.mp3 004.  BW. MUSTIKENGRAT – GENDHING CANDRA -LDR. SRI HASCARYA – LDR. WESMASTER Sl.9.mp3 005.  BW. SEKAR AGENG SUDIRAWARNA – UDAN BASUKI – LIPUSARI – GAMBUH Sl. Mny.mp3 006.  BW. SUDIRAWARNA – GENDHING WIDASARI – LDR. LIPUR SARI Sl. Mny.mp3 007.  GENDHING BANDILORI – LDR. ELING-ELING – KTW. PRANA ASMARA – SLEPEG MAWA PALARAN Pl. Br.mp3 008.  GENDHING BONANG SLEBRAK PL.5.mp3 009.  GENDHING BUDHENG-BUDHENG – LDR. SARAYUDA Pl.6.mp3 010.  GENDHING