MAHLIGAI
CINTA
Menatap
mekar kelopak sipit matamu
Yang sesekali tunduk malu
Sekejap pejammu, meramu
Jampi obat perindu
Gejolak nan gelora puja menderu
Getaran misteri menghantu
Sungguh, takutku kehilanganmu
Yang sesekali tunduk malu
Sekejap pejammu, meramu
Jampi obat perindu
Gejolak nan gelora puja menderu
Getaran misteri menghantu
Sungguh, takutku kehilanganmu
Ada nada cemburu pada merah gincu
Lekat dalam cumbu tipis bibir ranummu
Basahi jiwa angan gelayut manjamu
Tiada celah dalam cengkram eratmu
Halau dari segala debu
Kuingin seutuhnya milikku
Lekat dalam cumbu tipis bibir ranummu
Basahi jiwa angan gelayut manjamu
Tiada celah dalam cengkram eratmu
Halau dari segala debu
Kuingin seutuhnya milikku
Hijab merah jambu berkelambu rambu
Selimut hatimu menghisap otak jomberanku
Bongkah batu karang benalu cumbu
Tunggu ikrar berpenghulu
Kau satu tonggak rasaku
Kan ku jaga selalu indahmu
Selimut hatimu menghisap otak jomberanku
Bongkah batu karang benalu cumbu
Tunggu ikrar berpenghulu
Kau satu tonggak rasaku
Kan ku jaga selalu indahmu
Duet kita nyanyikan pelangi senja
Merdu nian tiada nada fals nya
Bait awal indah malam pertama
Bait dua bulan madu ke pantai kuta
Reffain tereja ” anak kita kembar lima “
Coda menggema tawa kita
Angan dan cita akan mahligai cinta
Abadikanlah sejiwa kita
Merdu nian tiada nada fals nya
Bait awal indah malam pertama
Bait dua bulan madu ke pantai kuta
Reffain tereja ” anak kita kembar lima “
Coda menggema tawa kita
Angan dan cita akan mahligai cinta
Abadikanlah sejiwa kita
–ooOoo–
Komentar
Posting Komentar