Diterbitkan Senin, 02 / 02 / 2015 14:53
http://tangselpos.co.id/menik-untari-komandan-regu-security-yang-bekerja-dengan-hati/
Memaknai pekerjaan di era kontemporer ini seharusnya tidak dari identitas jenis kelamin. Juga dari cara pikir masyarakat tradisi yang menerapkan ketabuan. Toh, pekerjaan laki-laki bisa dikerjakan perempuan, perempuan juga bisa mengerjakan pekerjaan laki-laki.
Hal itu dialami Menik Untari Ningsih. Wanita cantik, pemilik tubuh yang jangkung, dan murah senyum ini, kini bekerja sebagai Komandan Regu Security di salah satu toko buku milik penerbit terkenal di kawasan mal elite di Kabupaten Tangerang, Lippo Karawaci.
Jujur saja, pekerjaan security masih ditafsirkan pekerjaan laki-laki, karena membutuhkan perpaduan ketegasan dan kekuatan. Namun perempuan yang selalu distigmakan sebagai makhluk lemah itu, sesungguhnya memiliki ketegasan dan kekuatan juga.
“Lemah itu bukan berarti tidak bisa tegas, lemah itu bukan berarti tidak bisa kuat. Karena itu, perempuan berprofesi sebagai security, siapa takut?” ungkap Menik saat bercakap-cakap dengan Tangerang Pos/Tangsel Pos, Minggu (1/2) petang.
Lagi pula lanjut perempuan yang masih lajang ini, pekerjaan security di era modern ini memang membutuhkan perempuan. “Laki-laki berbadan tinggi dan tegap, bukan syarat multak sebagai security. Perempuan berpenampilan ramah dibutuhkan juga,” kilahnya.
Dengan keramahan security perempuan itu, menurut dia bisa memposisikan sebagai sahabat pelanggan atau pengunjung sekaligus siap melayani dengan tetap menjaga rasa aman dan nyaman. “Saya sudah empat tahun bekerja sebagai security,” ungkapnya.
Namun diakuinya, tidak menduga bisa bekerja sebagai security. Kisahnya, tahun 2011 lalu, Menik hijrah dari kampung halamannya di Gunung Kidul, Yogyakarta ke Jakarta. “Saya di kampung bantu-bantu ibu membuka warung klontongan,” katanya.
Menik mengatakan, di tempatnya yang baru itu ingin memiliki pengalaman hidup sekaligus juga pekerjaan. “Kebetulan ada lowongan pekerjaan sebagai security. Saya mencoba melamar, eh saya diterima. Saya ditempatkan di Tangerang. Lah, ternyata saya betah juga bekerja sebagai security sampai sekarang,” ujar Menik.
Tak hanya itu, perempuan berusia 27 tahun ini, dipercaya sebagai Komandan Regu Security. Pertimbang perusahaan, bisa jadi karena Menik bekerja penuh dedikasi atau bekerja dengan penuh ketulusan dan pengabdian, pandai membawa diri, dan berani.
Selain itu, dia memiliki jiwa kepemimpinan dan bisa bekerja secara kolektif. Anggotanya pun senang dipimpin perempuan yang memiliki karakter ini. “Bagi saya uang bukanlah tujuan utama, tetapi pengalaman dan pertemanan sesama pekerja,” paparnya.
Sebagai security, Menik tentu saja pernah memiliki pengalaman pahit. “Yang pahit itu saat menghadapi pelanggan ngeyel dan tidak mengikuti aturan. Saya tetap menegur dengan sopan,” ungkapnya.
Ditanya pernahkah terlintas ingin pindah kerja, Menik mengaku banyak pihak yang sudah menawari pekerjaan atau pindah kantor. “Saya tak mau pindah karena sudah punya ikatan batin dengan perusaaan dan teman. Itu yang membuat saya betah,” urai Menik.
Bagi Menik bekerja adalah pengabdian. Karena itu, ketika menjalani pekerjaan sebagai security selalu dengan hati, penuh semangat, dan dilandasi ibadah serta rasa syukur kepada Tuhan.
Hal itu dialami Menik Untari Ningsih. Wanita cantik, pemilik tubuh yang jangkung, dan murah senyum ini, kini bekerja sebagai Komandan Regu Security di salah satu toko buku milik penerbit terkenal di kawasan mal elite di Kabupaten Tangerang, Lippo Karawaci.
Jujur saja, pekerjaan security masih ditafsirkan pekerjaan laki-laki, karena membutuhkan perpaduan ketegasan dan kekuatan. Namun perempuan yang selalu distigmakan sebagai makhluk lemah itu, sesungguhnya memiliki ketegasan dan kekuatan juga.
“Lemah itu bukan berarti tidak bisa tegas, lemah itu bukan berarti tidak bisa kuat. Karena itu, perempuan berprofesi sebagai security, siapa takut?” ungkap Menik saat bercakap-cakap dengan Tangerang Pos/Tangsel Pos, Minggu (1/2) petang.
Lagi pula lanjut perempuan yang masih lajang ini, pekerjaan security di era modern ini memang membutuhkan perempuan. “Laki-laki berbadan tinggi dan tegap, bukan syarat multak sebagai security. Perempuan berpenampilan ramah dibutuhkan juga,” kilahnya.
Dengan keramahan security perempuan itu, menurut dia bisa memposisikan sebagai sahabat pelanggan atau pengunjung sekaligus siap melayani dengan tetap menjaga rasa aman dan nyaman. “Saya sudah empat tahun bekerja sebagai security,” ungkapnya.
Namun diakuinya, tidak menduga bisa bekerja sebagai security. Kisahnya, tahun 2011 lalu, Menik hijrah dari kampung halamannya di Gunung Kidul, Yogyakarta ke Jakarta. “Saya di kampung bantu-bantu ibu membuka warung klontongan,” katanya.
Menik mengatakan, di tempatnya yang baru itu ingin memiliki pengalaman hidup sekaligus juga pekerjaan. “Kebetulan ada lowongan pekerjaan sebagai security. Saya mencoba melamar, eh saya diterima. Saya ditempatkan di Tangerang. Lah, ternyata saya betah juga bekerja sebagai security sampai sekarang,” ujar Menik.
Tak hanya itu, perempuan berusia 27 tahun ini, dipercaya sebagai Komandan Regu Security. Pertimbang perusahaan, bisa jadi karena Menik bekerja penuh dedikasi atau bekerja dengan penuh ketulusan dan pengabdian, pandai membawa diri, dan berani.
Selain itu, dia memiliki jiwa kepemimpinan dan bisa bekerja secara kolektif. Anggotanya pun senang dipimpin perempuan yang memiliki karakter ini. “Bagi saya uang bukanlah tujuan utama, tetapi pengalaman dan pertemanan sesama pekerja,” paparnya.
Sebagai security, Menik tentu saja pernah memiliki pengalaman pahit. “Yang pahit itu saat menghadapi pelanggan ngeyel dan tidak mengikuti aturan. Saya tetap menegur dengan sopan,” ungkapnya.
Ditanya pernahkah terlintas ingin pindah kerja, Menik mengaku banyak pihak yang sudah menawari pekerjaan atau pindah kantor. “Saya tak mau pindah karena sudah punya ikatan batin dengan perusaaan dan teman. Itu yang membuat saya betah,” urai Menik.
Bagi Menik bekerja adalah pengabdian. Karena itu, ketika menjalani pekerjaan sebagai security selalu dengan hati, penuh semangat, dan dilandasi ibadah serta rasa syukur kepada Tuhan.
Nama : Menik Untari
Tempat Tanggal Lahir : Gunung Kidul, 9 Juni 1987
Status : Belum Menikah
Hobi : Jalan-jalan
Tempat Tanggal Lahir : Gunung Kidul, 9 Juni 1987
Status : Belum Menikah
Hobi : Jalan-jalan
Komentar
Posting Komentar