Langsung ke konten utama

HUKUM PARETO DAN BAGAIMANA MEMAKNAI KEHIDUPAN

HUKUM PARETO DAN BAGAIMANA MEMAKNAI KEHIDUPAN

 FX SUTONO

Dalam beberapa artikel saya temukan hal-hal sebagai berikut:

1.Klasifikasi ABC

Klasifikasi ABC, adalah metode pembuatan grup atau penggolongan berdasarkan peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah, dan dibagi menjadi 3 kelompok besar yang disebut kelompok A, B dan C.

Kelompok A biasanya sejumlah 10-20% dari total elemen dan merepresentasikan 60-70% total nilai. Kelompok B berjumlah 20% dari total item dan merepresentasikan 20% total nilai. Kelompok C biasanya berjumlah 60-70% dari total elemen dan merepresentasikan 10-20% total nilai.

Pengelompokkan dengan menggunakan prinsip ini akan membantu seseorang untuk bekerja lebih fokus pada elemen-elemen yang bernilai tinggi (grup A) dan memberikan kontrol yg secukupnya untuk elemen-elemen yg bernilai rendah (grup C). Prinsip ABC ini bisa digunakan dalam pengelolaan pembelian, inventori, penjualan, dsb.

Prinsip ini juga dikenal dengan nama Analisa ABC (ABC analysis), dan dibuat berdasarkan sebuah konsep yang dikenal dengan nama Hukum Pareto (Pareto’s Law), dari nama ekonom Itali, Vilfredo Pareto. Hukum Pareto menyatakan bahwa sebuah grup selalu memiliki persentase terkecil (20%) yang bernilai atau memiliki dampak terbesar (80%). Sebagai contoh, 20% dari total barang biasanya bernilai 80% dari total nilai inventori.

Hukum Pareto ini juga menjadi dasar bagi pengembangan Bagan Pareto (Pareto Chart). Bagan Pareto adalah salah satu dari 7 alat peningkatan kualitas (7 tools of quality) yang dikembangkan oleh J.M. Juran di tahun 1950. Dengan Bagan Pareto, penyebab atau segala hal yg mengurangi kualitas produk diurutkan dari yg paling penting ke yang paling kurang penting.

Hukum alam sangat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Sebut saja hukum sebab-akibat, hukum getaran, dan hukum Pareto. Tentang hukum Pareto, meskipun jarang diekspos, tapi saya menilai kekuatan hukum Pareto memberi andil yang sangat besar bagi keseimbangan dunia ini. Apa itu hukum Pareto?

Hukum Pareto atau hukum 80/20, yang ditemukan oleh ekonom Italia, Vilfredo Pareto (1848-1923), menyatakan 80% keluaran dihasilkan oleh 20% masukan. 80% akibat dihasilkan oleh 20% sebab, atau 80% hasil datang dari 20% usaha. Dalam kehidupan sehari-hari prinsip ini begitu nyata terjadi seperti 20% produk biasanya menghasilkan 80% nilai penjualan. 20% manusia di dunia ini menguasai 80% uang di dunia ini.

Hukum ini benar-benar luar biasa. Hukum ini mengajarkan bagaimana menghasilkan sesuatu lebih banyak dengan lebih sedikit usaha. Dulu saya paling sering mempraktekkan hukum ini saat sedang ujian Mid atau Final di kampus. Meskipun saat itu saya sendiri masih belum mengerti hukum Pareto sepenuhnya, tapi berkat hukum ini, saya bisa mendapatkan nilai grade A tanpa belajar keras.. hukum ini sungguh dasyat !

20% dari satu buku kuliah, akan menyumbangkan 80% soal ujian. Nah, setelah tahu prinsip hukum ini, saya cuma fokus menguasai 20 % materi ujian, karena itulah yang akan menghasilkan 80% nilai saya, yang berarti minimal grade B sudah ditangan.

Teknik lain yang saya pakai dulu waktu kuliah adalah saya fokus di pertemuan-pertemuan terakhir kuliah, karena 80 % kisi- kisi ujian (materi ujian) bersumber dari pertemuan-pertemuan terakhir. Sungguh ajaib memang, berkat prinsip ini saya yang jarang masuk kelas, jarang belajar waktu ujian, bisa mendapatkan IP diatas 3 tiap semester.
Pendapat lain mengatakan demikian:

Pertama kali mendengar hukum Pareto ini dari Alm. Dosen akuntansi saya. Beliau mengatakan bahwa sebagian besar hasil (80%) itu berasal dari usaha (20%). Usaha yang sangat efektif dan efisien sangat mungkin mengakibatkan hasil yang besar. Kita memang sadar bahwa semua hasil yang didapatkan adalah dari apa yang diupayakan, namun hukum pareto berkata bahwa upaya yang lebih sedikit belum tentu menghasilkan hasil yang sedikit, begitu pula sebaliknya.

Namun tentu saja usaha yang sedikit bukan diartikan sebagai upaya yang kurang, namun upaya yang efektif lebih memberikan hasil.
Tanpa disadari sebenarnya kita sering menggunakan hukum Pareto. Dalam kerja, misalnya, 8 jam per hari tidak seluruh jam tersebut berkinerja sama. Ada jam tertentu dimana kita sangat produktif. Sementara jam-jam lain biasa-biasa saja.

Hukum ini mengajarkan kita bagaimana menghasilkan sesuatu lebih banyak dengan lebih sedikit usaha. Dalam konteks belajar mengajar misalnya dari keseluruhan pertemuan anda belajar hanya 20% dari keseluruhan pertemuan akan menyumbangkan 80% pemahaman.

Anda bingung? Begini contohnya, dalam belajar misalnya, saya yakin tidak semua pertemuan dan materi yang diajarkan dalam kelas anda bisa pahami. Pasti ada bahasan yang anda kurang pahami. Dan sebaliknya, ada sebagian bahasan, yang anda pahami. Bahasan ini dalam Hukum Pareto disebut sebagai yang 20% menghasilkan 80%. Kebalikannya, bahasan yang biasa-biasa tadi masuk dalam kategori kelompok 80% tapi hanya menghasilkan 20%.

Pertanyaan kemudian, jika Anda disuruh memilih apakah mengikuti kuliah cukup 20% saja tapi bisa menghasilkan 80% ataukah mengikuti kuliah 80% tapi hasilnya hanya menghasilkan 20% saja?

Dan semua pasti akan pasti menjawab mengikuti 20% yang menghasilkan 80%.

Hukum Pareto diperkenalkan oleh Vilvredo Pareto. Hukum ini disebut juga sebagai Hukum 20/80, atau Hukum Yang Sedikit (Law of the Few) Dimana 20% akan memberi hasil yang terbesar 80%. Berikut contoh pengimplementasian yang di dapatkan dari berbagi sumber:

a. 20% kelompok tertentu dari suatu Negara yang menikmati 80% kekayaan Negara.

b. Hanya +/- 20% dari keseluruhan pemain sepakbola mengkontribusikan 80% 
    keberhasilan suatu tim.

c. Hanya +/- 20% karyawan yang bekerja sangat produktif mengkontribusikan 80%
   kinerja perusahaan.

d. 80% dari isi buku hanya tercakup dalam 20% halamannya.

http://www.mustakimmuchlis.com/tulisanku/hukum-pareto-dalam-kehidupan.html
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Malam Pertama Pengantin | Goyang Karawang

Cerita Malam Pertama Pengantin | Goyang Karawang Ini ada beberapa cerita malam pertama pengantin baru , cerita dewasa ‘seks’ pernikahan sepasang pengantin baru, dimana sang mempelai wanita atau sang isteri begitu polosnya. Sehingga ketika malam pertama berlangsung sang suami harus membimbing dulu agar sang isteri paham. Namun setelah sang isteri paham, sang suami malah yang jadi kewalahan menghadapi isterinya di malam pertama tersebut. Cerita malam pertama pengantin ini seru dan menarik untuk dibaca. Mungkin ini bisa bermanfaat khususunya bagi para calon pengantin. Sebuah trik atau tips yang bisa diterapkan jika menghadapi situasi dan kondisi yang sama nantinya. Bagaimana cerita malam pertama pengantin baru ini, silahkan simak kisah selengkapnya berikut ini! Sepasang pengantin baru sedang bersiap menikmati malam pertama mereka. Pengantin perempuan berkata, “Mas, aku masih perawan dan tidak tahu apa-apa tentang seks. Maukah Mas menerangkannya lebih dulu sebelum kita melakukannya?”

DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA

 Download Kumpulan MP3 Gending Jawa dan Lagu Jawa DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA MP3 GENDHING JAWA http://piwulangjawi.blogspot.com/p/mp3-gending-jawi.html GENDHING-GENDHING JAWA DALAM FORMAT MP3  DIPERSILAHKAN KEPADA STRISNO BUDAYA JAWA UNTUK MENGUNDUH ANEKA GENDHING JAWA KLASIK I : 001.  BENDRONGAN – PUCUNG RUBUH – GANDRUNG MANIS – DANDANGGULA BANJET – ASMARADANA JAKALOLA.mp3 002.  BW. GAMBUH LGM. LELO LEDHUNG – LDR. SARAYUDA – LAGU ONDHE-ONDHE Pl. Br.mp3 003.  BW. LEBDAJIWA – KUTUT MANGGUNG Pl. Br.mp3 004.  BW. MUSTIKENGRAT – GENDHING CANDRA -LDR. SRI HASCARYA – LDR. WESMASTER Sl.9.mp3 005.  BW. SEKAR AGENG SUDIRAWARNA – UDAN BASUKI – LIPUSARI – GAMBUH Sl. Mny.mp3 006.  BW. SUDIRAWARNA – GENDHING WIDASARI – LDR. LIPUR SARI Sl. Mny.mp3 007.  GENDHING BANDILORI – LDR. ELING-ELING – KTW. PRANA ASMARA – SLEPEG MAWA PALARAN Pl. Br.mp3 008.  GENDHING BONANG SLEBRAK PL.5.mp3 009.  GENDHING BUDHENG-BUDHENG – LDR. SARAYUDA Pl.6.mp3 010.  GENDHING