KALA banyak perempuan sibuk mengatur janji dengan
salon untuk menata rambutnya, lantas muncul pertanyaan: kapan terakhir kali
mereka memanjakan kulit wajahnya? Ya, segala sesuatu yang berhubungan
dengan lotion dan aneka ramuan untuk kulit memang terdengar sangat menenangkan.
“Dengan facial, Anda bisa mendapatkan kulit wajah yang sehat dan lembap. Serta menjaga kulit dari polusi udara. Dan kalau Anda memiliki masalah yang spesifik, seperti pigmen yang tidak rata atau jerawat, maka facial yang dilakukan secara benar dan rutin akan memberikan perubahan positif pada kulit wajah Anda,” kata dokter spesialis kulit Howard Murad, MD, yang juga asisten profesor klinis jurusan kedokteran di University of California, Los Angeles.
Facial - Langkah Demi Langkah
Sebaiknya facial dilakukan secara menyeluruh yang terdiri dari tujuh langkah, yaitu:
1. Membersihkan wajah secara maksimal dengan produk yang sesuai jenis kulit Anda (normal, kering, berminyak, kombinasi, atau sensitif)
2. Melakukan analisa kulit melalui kaca pembesar yang disertai lampu.
3. Menggunakan krim yang bisa membantu proses pengelupasan sel kulit mati, dengan bantuan alat uap (deep steaming).
4. Mengeluarkan komedo atau lemak (ekstraksi).
5. Pemijatan lembut untuk menstimulasi sirkulasi darah serta melemaskan otot-otot di area wajah.
6. Pengaplikasian masker yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
7. Mengoleskan penyegar dan dilanjutkan dengan pelembap wajah.
Manfaat dan Kelebihan Facial
Pengelupasan: Ketika sel kulit mati masih bertahan di kulit Anda, maka kulit wajah kehilangan kemilaunya, kompleksitas kulit tampak kasar dan tidak rata. Nah, agar kulit wajah kembali berkilau, para terapis facial akan memilihkan produk eksfoliasi yang terbaik untuk jenis kulit Anda. Alternatifnya, butiran scrub yang lebih besar dan kasar atau yang lebih halus. Misal: alpha hydroxyl acid, beta hydroxyl acid, atau enzim dari buah papaya.
Ekstraksi: Membersihkan pori-pori pada lapisan kulit teratas yang ditutup oleh sel-sel kulit mati, dibantu dengan alat uap. Untuk mengeluarkan lemak atau komedo dari kulit wajah, para terapls facial menggunakan alat khusus yang telah disterilkan terlebih dahulu.
Mencerahkan: Jika masalah Anda adalah kompleksitas kulit yang tidak rata dan vlek kecokelatan, para terapis klinik menganjurkan untuk mengaplikasikan masker atau serum yang memiliki kemampuan untuk membantu mencerahkan kulit wajah, misal: vitamin C, ekstrak licorice, ekstrak buah delima, asam kojat atau arbutin.
Melembabkan: Lapisan atas kulit yang terdiri dari air, tentu membuat kulit terlihat lebih halus, kencang, dan lembut. Nah, untuk memaksimalkan kemampuan kulit dalam “menahan” kandungan air di dalam kulit, para terapis facial akan menggunakan uap, pelembab, dan humektan. Hasilnya, kerutan pada wajah akan terlihat lebih halus,” tutur Stacy Cox, ahli kecantikan dan pemilik spa Pampered People yang berlokasi di Valley Village, California.
Waktu yang Tepat untuk Facial
Jika Anda akan menghadiri undangan penting, sebaiknya lakukan facial seminggu sebelum perhelatan istimewa tersebut. Hal ini untuk mennghindari terjadinya iritasi. Sesungguhnya, facial yang benar tidak membuat kulit iritasi yang mengacu pada inflamasi. Tapi biasanya akan terjadi kulit yang memerah akibat ekstraksi atau pengelupasan ringan,
Bagi beberapa perempuan, mendekati hari pertama datang bulan adalah waktu yang tepat untuk melakukan facial. Sebaliknya, kalau Anda merasa lebih sensitif terhadap rasa sakit, sebaiknya lakukan jadwal ulang dengan klinik kecantikan Anda. Sebagai langkah alternatif, minta terapis facial Anda untuk tidak melakukan ekstraksi.
Tips Khusus Untuk Jenis Kulit Tipis
Jenis kulit sensitif skin kerap diartikan sebagai kulit yang bertekstur sangat halus denga lapisan epidermis yang tipis, maka pembuluh darah juga terlihat “dekat” dengan permukaan kulit. Sebaiknya para terapis facial mengikuti ucapan Cox, yaitu “kurangi suhu panas, durasi facial yang lebih singkat, dan batasi jumlah produk yang digunakan”.
Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan?
1. Hindari penguapan wajah
2. Gunakan air hangat, bukan handuk panas
3. Lakukan eksfoliasi dengan menggunakan produk enzim yang memiliki butiran lembut. HIndari penggunaan glycolic acid
4. Gunakan masker dengan formula pelembap
5. Sebisa mungkin tidak melakukan ekstraksi
*) Laurie Drake adalah mantan karyawan majalah Vogue. Ia sering menulis berbagai masalah seputar kecantikan, kesehatan, dan fitness.
“Dengan facial, Anda bisa mendapatkan kulit wajah yang sehat dan lembap. Serta menjaga kulit dari polusi udara. Dan kalau Anda memiliki masalah yang spesifik, seperti pigmen yang tidak rata atau jerawat, maka facial yang dilakukan secara benar dan rutin akan memberikan perubahan positif pada kulit wajah Anda,” kata dokter spesialis kulit Howard Murad, MD, yang juga asisten profesor klinis jurusan kedokteran di University of California, Los Angeles.
Facial - Langkah Demi Langkah
Sebaiknya facial dilakukan secara menyeluruh yang terdiri dari tujuh langkah, yaitu:
1. Membersihkan wajah secara maksimal dengan produk yang sesuai jenis kulit Anda (normal, kering, berminyak, kombinasi, atau sensitif)
2. Melakukan analisa kulit melalui kaca pembesar yang disertai lampu.
3. Menggunakan krim yang bisa membantu proses pengelupasan sel kulit mati, dengan bantuan alat uap (deep steaming).
4. Mengeluarkan komedo atau lemak (ekstraksi).
5. Pemijatan lembut untuk menstimulasi sirkulasi darah serta melemaskan otot-otot di area wajah.
6. Pengaplikasian masker yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
7. Mengoleskan penyegar dan dilanjutkan dengan pelembap wajah.
Manfaat dan Kelebihan Facial
Pengelupasan: Ketika sel kulit mati masih bertahan di kulit Anda, maka kulit wajah kehilangan kemilaunya, kompleksitas kulit tampak kasar dan tidak rata. Nah, agar kulit wajah kembali berkilau, para terapis facial akan memilihkan produk eksfoliasi yang terbaik untuk jenis kulit Anda. Alternatifnya, butiran scrub yang lebih besar dan kasar atau yang lebih halus. Misal: alpha hydroxyl acid, beta hydroxyl acid, atau enzim dari buah papaya.
Ekstraksi: Membersihkan pori-pori pada lapisan kulit teratas yang ditutup oleh sel-sel kulit mati, dibantu dengan alat uap. Untuk mengeluarkan lemak atau komedo dari kulit wajah, para terapls facial menggunakan alat khusus yang telah disterilkan terlebih dahulu.
Mencerahkan: Jika masalah Anda adalah kompleksitas kulit yang tidak rata dan vlek kecokelatan, para terapis klinik menganjurkan untuk mengaplikasikan masker atau serum yang memiliki kemampuan untuk membantu mencerahkan kulit wajah, misal: vitamin C, ekstrak licorice, ekstrak buah delima, asam kojat atau arbutin.
Melembabkan: Lapisan atas kulit yang terdiri dari air, tentu membuat kulit terlihat lebih halus, kencang, dan lembut. Nah, untuk memaksimalkan kemampuan kulit dalam “menahan” kandungan air di dalam kulit, para terapis facial akan menggunakan uap, pelembab, dan humektan. Hasilnya, kerutan pada wajah akan terlihat lebih halus,” tutur Stacy Cox, ahli kecantikan dan pemilik spa Pampered People yang berlokasi di Valley Village, California.
Waktu yang Tepat untuk Facial
Jika Anda akan menghadiri undangan penting, sebaiknya lakukan facial seminggu sebelum perhelatan istimewa tersebut. Hal ini untuk mennghindari terjadinya iritasi. Sesungguhnya, facial yang benar tidak membuat kulit iritasi yang mengacu pada inflamasi. Tapi biasanya akan terjadi kulit yang memerah akibat ekstraksi atau pengelupasan ringan,
Bagi beberapa perempuan, mendekati hari pertama datang bulan adalah waktu yang tepat untuk melakukan facial. Sebaliknya, kalau Anda merasa lebih sensitif terhadap rasa sakit, sebaiknya lakukan jadwal ulang dengan klinik kecantikan Anda. Sebagai langkah alternatif, minta terapis facial Anda untuk tidak melakukan ekstraksi.
Tips Khusus Untuk Jenis Kulit Tipis
Jenis kulit sensitif skin kerap diartikan sebagai kulit yang bertekstur sangat halus denga lapisan epidermis yang tipis, maka pembuluh darah juga terlihat “dekat” dengan permukaan kulit. Sebaiknya para terapis facial mengikuti ucapan Cox, yaitu “kurangi suhu panas, durasi facial yang lebih singkat, dan batasi jumlah produk yang digunakan”.
Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan?
1. Hindari penguapan wajah
2. Gunakan air hangat, bukan handuk panas
3. Lakukan eksfoliasi dengan menggunakan produk enzim yang memiliki butiran lembut. HIndari penggunaan glycolic acid
4. Gunakan masker dengan formula pelembap
5. Sebisa mungkin tidak melakukan ekstraksi
*) Laurie Drake adalah mantan karyawan majalah Vogue. Ia sering menulis berbagai masalah seputar kecantikan, kesehatan, dan fitness.
Komentar
Posting Komentar