Langsung ke konten utama

HATI-HATI DENGAN USIA PERKAWINAN KITA

HATI-HATI DENGAN USIA PERKAWINAN KITA

Bagi kita-kita yang sama- sama bekerja di luar rumah. Demikian pun juga yang salah satu bekerja, ataupun satu pasangannya di rumah, atau pun dua-duanya bekerja di luar rumah. Mohon hati-hati dengan usia perkawinan kita.

Untuk kita yang usia perkawinan baru 0-5 tahun sangat pasti masih mesra-mesranya, entah karena kehadiran si kecil, entah sekalipun belum di karunia babby, tetapi yang pasti  masih mesra-mesranya.

Untuk yang usia perkawinan 6-10 tahun barang kali kerikil-kerikil kecil sudah mulai ada riak-riaknya. Sekadar contoh soal perbedaan kepribadian, perilaku, kebiasaan, hobby, mungkin mulai ada terasa kekurangan ekonomi, dan seterusnya. Jika hal-hal kecil ini tidak mulai di pecahkan bersama, didiskusikan dan di sepakati bersama untuk dicarikan jalan keluar bersama, riak-riak kecil ini akan berlanjut ke periode berikutnya.

Untuk usia perkawinan 15 tahun keatas, mohon mulai sangat hati-hati. Jujur saja bukankah kita sudah mulai mengenal segala kelebihan dan kekurangan pasangan, demikian juga pasangan kita telah mengenal segala kelebihan dan kekurangan pribadi kita?

Ada pameo rumput di kebun tetangga lebih lebat dan hijau daripada rumput yang kita miliki. " Sapi di bedakin pun lebih cantik daripada istri kita memakai make up produksi Italy, he...he...he...., '' jika lelaki sudah gelap mata. Maka hati-hati he...kau lelaki. Jangan sombong ditinggal istri, gigit jari lo!

Juga berbahagialah kau para istri, sekalipun suamimu bagaikan gatoloco, sukasarana, raksasa galiuk, togog, ataupun .(......siapapun yang kau anggab paling jelek di dunia ini) jika tetap sayang, pengertian, rendah hati, mencarikan penghasilan, dan seterusnya).

Nah….,
Jika terjadi apa-apa dari pertikaian ini bukankah yang paling di rugikan anak-anak kita yang tidak berdosa? Ambil contoh perbedaan-perbedaan, kekurangan-kekurangan tidak bisa di jembatani   sehingga sampai terjadi perceraian?

Oleh karena itu sikap keterbukaan dalam penghasilan, partisipasi urusan pekerjaan domestik rumah tangga oleh pasangan pria, keterlibatan dalam mendidik anak secara bersama, bergaul dengan tetangga  sekitar, memelihara hobby bersama, keterlibatan dengan masing-masing keluarga besar semacam arisan bersama, silaturahim, duka cita, pesta dan lain-lain.

Yang sangat penting juga adalah  membina, memelihara kehidupan iman bersama , hal ini sepenting merawat anak-anak kita juga. Artikan IMAN bukan sekadar urusan sholat, puasa, rutinitas ibadat semacam ke Gereja, Wihara, Kelenteng, dan semacamnya. Berilah muatan bahwa iman diatas pengeritan Agama. Banyak diantara kita yang mengartikan iman  sama dengan Agama sehingga mengaku orang beragama tetapi hidup keluarganya berantakan. Karena memberikan pengertian/definisi salah.
Nah… lho!

Ayo coba kita berefleksi bersama adakah dari 100 teman kita barangkali 1 saja yang juga tergelincir dalam lembar ini?

Fxsutono 25/01/1912, Jakarta




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Malam Pertama Pengantin | Goyang Karawang

Cerita Malam Pertama Pengantin | Goyang Karawang Ini ada beberapa cerita malam pertama pengantin baru , cerita dewasa ‘seks’ pernikahan sepasang pengantin baru, dimana sang mempelai wanita atau sang isteri begitu polosnya. Sehingga ketika malam pertama berlangsung sang suami harus membimbing dulu agar sang isteri paham. Namun setelah sang isteri paham, sang suami malah yang jadi kewalahan menghadapi isterinya di malam pertama tersebut. Cerita malam pertama pengantin ini seru dan menarik untuk dibaca. Mungkin ini bisa bermanfaat khususunya bagi para calon pengantin. Sebuah trik atau tips yang bisa diterapkan jika menghadapi situasi dan kondisi yang sama nantinya. Bagaimana cerita malam pertama pengantin baru ini, silahkan simak kisah selengkapnya berikut ini! Sepasang pengantin baru sedang bersiap menikmati malam pertama mereka. Pengantin perempuan berkata, “Mas, aku masih perawan dan tidak tahu apa-apa tentang seks. Maukah Mas menerangkannya lebih dulu sebelum kita melakukannya?”

DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA

 Download Kumpulan MP3 Gending Jawa dan Lagu Jawa DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA MP3 GENDHING JAWA http://piwulangjawi.blogspot.com/p/mp3-gending-jawi.html GENDHING-GENDHING JAWA DALAM FORMAT MP3  DIPERSILAHKAN KEPADA STRISNO BUDAYA JAWA UNTUK MENGUNDUH ANEKA GENDHING JAWA KLASIK I : 001.  BENDRONGAN – PUCUNG RUBUH – GANDRUNG MANIS – DANDANGGULA BANJET – ASMARADANA JAKALOLA.mp3 002.  BW. GAMBUH LGM. LELO LEDHUNG – LDR. SARAYUDA – LAGU ONDHE-ONDHE Pl. Br.mp3 003.  BW. LEBDAJIWA – KUTUT MANGGUNG Pl. Br.mp3 004.  BW. MUSTIKENGRAT – GENDHING CANDRA -LDR. SRI HASCARYA – LDR. WESMASTER Sl.9.mp3 005.  BW. SEKAR AGENG SUDIRAWARNA – UDAN BASUKI – LIPUSARI – GAMBUH Sl. Mny.mp3 006.  BW. SUDIRAWARNA – GENDHING WIDASARI – LDR. LIPUR SARI Sl. Mny.mp3 007.  GENDHING BANDILORI – LDR. ELING-ELING – KTW. PRANA ASMARA – SLEPEG MAWA PALARAN Pl. Br.mp3 008.  GENDHING BONANG SLEBRAK PL.5.mp3 009.  GENDHING BUDHENG-BUDHENG – LDR. SARAYUDA Pl.6.mp3 010.  GENDHING