Langsung ke konten utama

PESAN PASKA PGI 2018

PESAN PASKA PGI 2018
“Kuasa KebangkitanNya 
Menjadikan Kita Hamba Kebenaran” 
(Bdk Roma 6:18)
 
 
Umat Kristiani terkasih di manapun Saudara berada. Salam Sejahtera dalam Yesus Kristus,
Saat ini Gereja-Gereja di Indonesia dan di seluruh dunia kembali memperingati dan merayakan Kebangkitan Tuhan Yesus. Kebangkitan-Nya mengalahkan maut memberi harapan baru bagi kita bahwa dalam Kristus ada kehidupan baru yang mampu menerobos kematian dan kesia-siaan.  Melalui karya Kristus di kayu salib, kita meyakini bahwa “kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah bangkit dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” (Roma 6:4). Semua ini kita terima dalam rasa syukur atas anugerah Allah yang luar biasa. Iman kepada Kristus yang bangkit menjadi harapan yang terus menerus memberi semangat bagi pengikut Kristus, secara pribadi maupun sebagai gereja, untuk senantiasa membaharui diri dari kerapuhan dan keberdosaan manusiawi. Dengan pembaharuan diri ini kita bangkit memberitakan kasih karunia Allah, mewujudkan kebenaranNya di tengah-tengah realitas kehidupan yang sering diwarnai oleh dusta, penyebaran berita bohong atau hoaks, tipu muslihat bahkan kelaliman.
Melalui Kebangkitan-Nya, gereja-gereja dan setiap orang Kristen diajak untuk berani menentukan pilihan dari sekian banyak pilihan yang kita hadapi setiap saat: apakah kita memilih untuk menjadi “hamba dosa” atau menjadi “hamba kebenaran.” Rasul Paulus mengingatkan kita, khususnya dalam Roma 6, bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi. Pilihan menjadi “hamba dosa” akan membawa kita kepada maut atau kebinasaan. Pilihan untuk taat kepada Allah dan menjadi “hamba kebenaran” akan membawa kita, maupun masyarakat di mana kita hadir, kepada kemerdekaan dari dosa dan menikmati damai sejahteraNya.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Apa arti pesan Paskah untuk “menjadi hamba kebenaran” bagi gaya hidup kita sebagai pribadi, maupun bagi kesaksian gereja-gereja di Indonesia yang hadir dan melayani di tengah masyarakat majemuk Indonesia yang sedang mengalami perubahan yang cepat? Banyak harapan yang menggembirakan di tengah perubahan tersebut. Namun tidak sedikit juga keprihatinan yang kita saksikan. Kita diperhadapkan dengan pelbagai pergumulan yang menggerus masa depan anak bangsa, antara lain: kemiskinan yang mengakibatkan banyaknya korban gizi buruk di pelosok negeri; perdagangan manusia yang semakin marak serta tindak kekerasan yang dialami pekerja migran yang mengakibatkan semakin banyak korban yang pulang ke rumahnya dalam peti jenazah; bencana alam dan banjir yang terjadi dimana-mana. Kita juga terus diperhadapkan dengan kecenderungan manusia yang semakin mengejar kepentingan diri dan kelompoknya dengan mengabaikan kepentingan bersama yang dapat merusak semangat persaudaraan, kesejahteraan  dan keutuhan bangsa. Nilai-nilai kasih, kejujuran dan kebenaran semakin diselewengkan demi meraih kedudukan, kuasa dan kelimpahan materi. Selain itu, kita sebagai anak bangsa sedang berada dalam eforia pesta demokrasi 2018. Situasi ini kembali lagi membawa warga kepada pilihan: menjadi “hamba dosa” yang berorientasi pada ketidakbenaran dalam rupa politik uang dan politik identitas, atau menjadi “hamba kebenaran” yang mendorong warga menjadi pemilih cerdas dengan memilih pemimpin bangsa pada semua lini yang takut akan Tuhan dan mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan segenap anak bangsa.
Dalam suasana syukur dan sukacita Paskah, perkenankanlah kami mengajak kita semua untuk dengan bijak mempertimbangkan pilihan-pilihan berikut:
1. berani memilih kebenaran di tengah banyaknya orang yang bersikap tidak jujur dan membengkokkan kebenaran, sekalipun harus “memikul salib” dan menghadapi berbagai resiko. Hal ini sejatinya kita wujudkan secara nyata dalam tindakan konkret dengan menghadirkan perdamaian, keadilan dan kesejahteraan di tengah kehidupan keluarga, gereja, masyarakat, dan bangsa Indonesia;
2. berusaha mengendalikan diri agar tidak mudah terprovokasi untuk membenci kelompok lain yang berbeda suku, budaya, ideologi dan agama; serta berupaya menghindari tindakan-tindakan provokatif, termasuk politisasi agama, yang dapat memecahbelah keutuhan NKRI;
3. menumbuhkembangkan budaya damai mulai dari keluarga, menjauhi kebohongan apalagi menyebar luaskan berita-berita bohong atau hoaks demi kepentingan pribadi atau kelompok, serta mendampingi generasi muda dalam pertumbuhan karakter dan spiritualitas yang mencerminkan kebenaran Allah;
4. memberikan perhatian khusus kepada saudara-saudara yang mengalami ketidakadilan dan kekerasan akibat tindakan dan keserakahan segelintir orang, melalui pendampingan pastoral maupun tindakan advokasi;
5. Bersama semua anak bangsa, menciptakan masyarakat yang demokratis melalui pendidikan politik bagi warga gereja agar dalam Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019 mendatang setiap warga gereja dan warga masyarakat dapat menjadi pemilih yang cerdas demi kepentingan bangsa.
Selamat PASKAH! Selamat menghidupi dan mewujudnyatakan kebenaranNya.
Jakarta, Maret 2018
Atas nama Majelis Pekerja Harian PGI
 
Pdt. Henriette Hutabarat Lebang                                                                             Pdt. Gomar Gultom
Ketua Umum                                                                                                                  Sekretaris 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Malam Pertama Pengantin | Goyang Karawang

Cerita Malam Pertama Pengantin | Goyang Karawang Ini ada beberapa cerita malam pertama pengantin baru , cerita dewasa ‘seks’ pernikahan sepasang pengantin baru, dimana sang mempelai wanita atau sang isteri begitu polosnya. Sehingga ketika malam pertama berlangsung sang suami harus membimbing dulu agar sang isteri paham. Namun setelah sang isteri paham, sang suami malah yang jadi kewalahan menghadapi isterinya di malam pertama tersebut. Cerita malam pertama pengantin ini seru dan menarik untuk dibaca. Mungkin ini bisa bermanfaat khususunya bagi para calon pengantin. Sebuah trik atau tips yang bisa diterapkan jika menghadapi situasi dan kondisi yang sama nantinya. Bagaimana cerita malam pertama pengantin baru ini, silahkan simak kisah selengkapnya berikut ini! Sepasang pengantin baru sedang bersiap menikmati malam pertama mereka. Pengantin perempuan berkata, “Mas, aku masih perawan dan tidak tahu apa-apa tentang seks. Maukah Mas menerangkannya lebih dulu sebelum kita melakukannya?”

DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA

 Download Kumpulan MP3 Gending Jawa dan Lagu Jawa DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA MP3 GENDHING JAWA http://piwulangjawi.blogspot.com/p/mp3-gending-jawi.html GENDHING-GENDHING JAWA DALAM FORMAT MP3  DIPERSILAHKAN KEPADA STRISNO BUDAYA JAWA UNTUK MENGUNDUH ANEKA GENDHING JAWA KLASIK I : 001.  BENDRONGAN – PUCUNG RUBUH – GANDRUNG MANIS – DANDANGGULA BANJET – ASMARADANA JAKALOLA.mp3 002.  BW. GAMBUH LGM. LELO LEDHUNG – LDR. SARAYUDA – LAGU ONDHE-ONDHE Pl. Br.mp3 003.  BW. LEBDAJIWA – KUTUT MANGGUNG Pl. Br.mp3 004.  BW. MUSTIKENGRAT – GENDHING CANDRA -LDR. SRI HASCARYA – LDR. WESMASTER Sl.9.mp3 005.  BW. SEKAR AGENG SUDIRAWARNA – UDAN BASUKI – LIPUSARI – GAMBUH Sl. Mny.mp3 006.  BW. SUDIRAWARNA – GENDHING WIDASARI – LDR. LIPUR SARI Sl. Mny.mp3 007.  GENDHING BANDILORI – LDR. ELING-ELING – KTW. PRANA ASMARA – SLEPEG MAWA PALARAN Pl. Br.mp3 008.  GENDHING BONANG SLEBRAK PL.5.mp3 009.  GENDHING BUDHENG-BUDHENG – LDR. SARAYUDA Pl.6.mp3 010.  GENDHING