Langsung ke konten utama

Postingan

HATI-HATI TERHADAP GODAAN YANG SATU INI

HATI-HATI TERHADAP GODAAN YANG SATU INI Secara potensial kaum wanita merupakan godaan bagi kaum laki-laki. Ia merupakan salah satu unsur dari “ tiga ta ” (harta, tahta, dan wanita). Namun di zaman modern godaan wanita jauh lebih berat lagi. Bagaimana bentuk godaan wanita di era sekarang? 1.  Wanita modern terus-terang cantik-cantik . Mereka lebih cantik dari wanita-wanita zaman sebelumnya. Era sekarang sarana-sarana kecantikan melimpah-ruah. Salon, make up, sarana kebugaran (fitness), gaya hidup modis, media-media, hingga operasi plastik untuk mengubah penampilan lebih cantik. Dengan modal uang dan informasi, wanita sekarang bisa tampil cantik. 2.  Pakaian wanita modern umumnya seksi-seksi .  Bentuknya bisa pakaian ketat (pas badan), rok mini, celana pendek, dan seterusnya. Mereka   bukan malu memperlihatkan keseksian, justru bangga. 3.  Sikap wanita sekarang banyak yang berani atau agressif . K alau dulu wanita ...

Kesaksian: Kesaksian Hidup "Bertemu Tuhan" di Retret

Kesaksian: Kesaksian Hidup "Bertemu Tuhan" di Retret : By Grace Silvanna Wiradjaja. Bagi orang yang tidak percaya, cerita berikut pasti menjadi sesuatu yang tidak mungkin. Tapi satu hal yang... Kesaksian Hidup "Bertemu Tuhan" di Retret By Grace Silvanna Wiradjaja. Bagi orang yang tidak percaya, cerita berikut pasti menjadi sesuatu yang tidak mungkin. Tapi satu hal yang saya imani adalah bahwa hal ini benar-benar terjadi dalam hidup saya. Tanggal 1-6 Juli 2008 boleh jadi menjadi hari-hari yang sebenarnya tidak pernah menjadi waktu yang begitu saya nanti-nantikan sebelumnya. Bayangkan, bahkan dua hari tepat sebelum saya mengikuti retret di Cikanyere, saya sempat bertengkar hebat dengan mama saya. Ya, bisa dibilang, kami sering sekali bertengkar. Kami berdua memiliki luka batin yang akhirnya menyebabkan kami sering berbeda pendapat dan salah paham. Pada hari pertama, jujur saja, saya sudah tidak memiliki semangat sedikit pun untuk mengikuti retret. Saya pikir, u...

MAGANG DI GRAMEDIA LIPPO KARAWACI

  membawa barang ke area display. pak muta penjaga tamu yang murah senyum     sang asisten, USI  yang cantik     Firman yang ganteng...  lagi kumat genitnya...

ASUMSI ADALAH NALAR TERENDAH

Asumsi Adalah Nalar Terendah ASUMSI ADALAH NALAR TERENDAH…… . Esther Susianti Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa kegagalan, kemarahan, pertengkaran dan sebagainya biasanya di sebabkan oleh karena kita suka berasumsi daripada bertanya dengan jelas, ataupun tidak terjadinya keselarasan dalam komunikasi, salah pengertian karena persepsi masing-masing yang berbeda. Hal- hal kecilpun kadang bisa menjadi hal- hal yang besar dan bila hal itu dalam kebaikan akan menjadi sesuatu yang mendatangkan kebaikan,tetapi bagaimana bila hal itu menjurus kepada hal yang buruk, pasti tentunya akan menjadi lebih buruk lagi dan bahkan bisa membahayakan jiwa manusia. Hal inilah yang sering menjadi pemicu keretakan dalam hubungan ataupun yang dapat menimbulkan perasaan tidak senang bahkan anti antara satu dengan yang lainnya di antara sesama manusia. Semakin majunya zaman, dengan manusia semakin bergantung kepada tekhonogi, semakin instan pula segala sesuatu yang di hasilkan, semakin langka ...

IDUL FITRI HARI KEMENANGAN

IDUL FITRI HARI KEMENANGAN  Mengapa Idul Fitri disebut-sebut sebagai ‘Hari Kemenangan’ ? Jawaban atas pertanyaan ini bias ditelusuri melalui 2 (dua) pengertian berikut ini : Pertama, dari kata idul fithri itu sendiri yang berarti kembali ke fitrah, yakni ‘asal kejadian’, atau ‘kesucian’, atau ‘agama yang benar’. Maka setiap orang yang merayakan idul fitri dianggap sebagai cara seseorang untuk kembali kepada ajaran yang benar, sehingga dia bisa memperoleh kemenangan. Kedua, dari kata ‘minal ‘aidin wal faizin’ yang berarti ‘semoga kita termasuk orang-orang yang kembali memperoleh kemenangan’ . Karena menurut para ahli, kata al-faizin diambil dari kata fawz, sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an, yang berarti ‘keburuntungan’ atau ‘kemenangan’. Menurut Quraish Shihab, bila kata fawz dirujukkan kepada Al-Qur’an, ditemukan bahwa hampir seluruh kata itu kecuali Al-Qur’an surat An-Nisa : 73 mengandung makna ‘pengampunan dan keridhaan Allah serta kebahagiaan surgawi’. Kalau b...

Gelora Nusantaraku Sakti: PENGENALAN DIRI ANDA YANG SEBENAR-BENARNYA

Gelora Nusantaraku Sakti: PENGENALAN DIRI ANDA YANG SEBENAR-BENARNYA :  Membaca kata-kata yang berbunyi: "PENGENALAN DIRI ANDA YANG SEBENAR-BENARNYA" jika saja hanya sepintas saja, maka bukanlah merupa...

TB GRAMEDIA KARAWACI SAMBUT PENGUNJUNG DENGAN RAMAH

silahkan berkunjung ke TB Gramedia Karawaci, pasti anda akan di sapa dengan ramah pleh si Mbak yang cantik ini.... monggooooo...., selamat pagi..., selamat siang...., terimakasih atas kunjungannya...., dlll

SERAH TERIMA JABATAN KETUA WILAYAH 2, PAROKI ST.MATIUS BINTARO

MENGHARGAI ANAK SEBAGAI PRIBADI

Menghargai Anak sebagai Pribadi Suko Waspodo Sebagai orangtua pasti ingin memiliki anak-anak yang kreatif dan untuk itu peran sertanya sangat penting. Orangtua yang menginginkan anak-anak kreatif seharusnya menghargai anak-anak mereka sebagai pribadi ( person ) yang penting. Mereka diperlakukan sebagai anggota keluarga yang sejajar. Pendapat mereka didengarkan dan ditanggapi. Perasaan-perasaan mereka diberi tempat dan diterima dengan wajar. Usul-usul mereka diperhitungkan. Keputusan-keputusan mereka mengenai beberapa hal yang sudah dikuasai seperti warna pakaian, macam permainan dan olahraga, kegiatan di luar rumah, hobby, dihargai. Namun sikap dan perlakuan orangtua itu tidak permisif: “anak-anak diperbolehkan berbuat apa saja”, acuh tak acuh, “apa-apa saja sama saja” atau memanjakan: “membiarkan anak atau memenuhi kehendak anak-anak, biar mereka senang, juga yang tak wajar”, tetapi penuh perhatian, cinta, dan pembinaan. Anak-anak dihargai dengan disertai keinginan agar b...

JALAN-JALAN KE TMII BERSAMA KELUARGA

Sumber Kebosanan Pria

Sumber Kebosanan Pria Apakah Pria itu pembosan? Bisa ya bisa tidak. Tapi setidaknya sebagian pria hidupnya suka dengan yang dinamis, enggan sesuatu yang monoton dan rutinitas. Demikian dalam membina keintiman dengan pasangannya, termasuk keintiman seksual. Dalam pengalaman Saya sebagai terapis keluarga, Ada beberapa sumber kebosanan pria Pertama, jika mendengar isi komunikasi istrinya monoton. Terjadi pengulangan, apalagi dengan ekspresi dan intonasi yang kurang menarik. Saat seperti ini nampak suami memilih diam atau hanya menjawab singkat: hmm…Ya… Mungkin….entahlah… Malas mengeksplorasi percakapan. Ekstrimnya malah memilih tidur atau bekerja di depan komputer, berpura-pura sibuk. Mengatasinya latih diri menjadi pendengar yang baik. Belajar humor dan memperbanyak kosa kata dan isu percakapan yang disukai pria. Seperti politik, mobil, bola dsb. Kembangkan juga hobi bersama, supaya nyambung. Kedua, variasi hubungan seksual yang minim. Pria senang menikmati segala sesu...