Langsung ke konten utama

KONTROVERSIAL SIKAP MARZUKI ALI

 

Marzuki Ali: Orang Miskin karena Malas Kerja

 

Satu lagi pernyataan kontroversial Marzuki Ali  bahwa orang menjadi miskin itu karena malas bekerja. Jika seseorang tidak malas bekerja, kemiskinan tidak akan menghinggapi. “Orang miskin itu karena salahnya sendiri dia malas bekerja. Jadi bukan salah siapapun kalau ada orang miskin,” ujar Marzuki saat berbicara dalam acara seminar di Kongres BEM PTNU (Badan Eksekutif Mahasiswa-Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama) se-nusantara di kampus Unipdu Rejoso, Peterongan, Jombang, Minggu (8/7/2012-inilah.com)

Saya selaku koordinator lembaga pemberdayaan masyarakat desa merasa kecewa berat dengan pernyataan Ketua DPR yang notabene seharusnya mewakili kepentingan rakyat termasuk didalamnya masyarakat miskin. Pernyataan tersebut tidak berdasar pemikiran sama sekali baik secara akademis maupun empiris.

Faktor utama penyebab kemiskinan adalah ketimpangan dan ketidakadilan sosial dalam mengakses peluang perubahan nasib. Buktinya setelah Indonesia merdeka dari penjajahan kita terbuka peluang untuk menggali kesejahteraan bangsa.  Ketika kondisi sosial politik stabil maka akan diikuti pertumbuhan ekonomi yang membaik. Demikian pula secara riel di masyarakat miskin bila peluang perubahan nasib itu terbuka maka tanpa disuruh rakyat akan bergerak bekerja.

Saya melihat secara nyata betapa orang miskin di perkotaan telah bekerja keras demikian pula di pedesaan, banyak diantara mereka bangun pagi-pagi pukul 03.00 bekerja hingga malam hari, tapi apa yang mereka dapat hanya mampu menebus beli Raskin untuk makan keluarganya dalam satu hari.

Bila sebelumnya telah mendapat gugatan dari kalangan kampus atas pernyatan yang kontroversial maka siapakah yang membela luka hati rakyat miskin atas pernyataan si Juki.

Berikut ini pernyataan-pernyataan kontroversial Marzuki Ali yang lain:

27 Oktober 2010, setelah nelayan di Mentawai, Sumatera Barat, terkena tsunami. “Ada pepatah, kalau takut ombak, jangan tinggal di pantai.”

17 Februari 2011, Anggota DPR melakukan kunjungan kerja ke luar negeri membawa serta istrinya. Marzuki menanggapi, “Laki-laki sifatnya macam-macam. Ya, perlu diurus untuk minum obat, (atau) pengin hubungan dengan istrinya rutin. Itu terserah. Sepanjang tidak menggunakan uang negara.”

26 Februari 2011, Marzuki mengomentari sejumlah kasus yang menimpa tenaga kerja wanita di luar negeri. “PRT TKW itu membuat citra buruk, sebaiknya tidak kita kirim karena memalukan.”

9 Mei 2011, Marzuki menanggapi rencana pembangunan gedung baru di kompleks MPR/DPR yang menuai kritik. “DPR ini bukan ngurusin gedung, tapi rakyat. Kalau saudara-saudara tanya soal gedung terus, DPR tak ada lagi, ngurusin gedung saja.”

13 April 2011, hama ulat bulu menyerang Pulau Jawa. “Saya dengar, (serangan hama) ulat bulu sampai ke Jakarta. Itu peringatan Tuhan.”

29 Juli 2011, Kasus korupsi di Indonesia terus terungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Terungkap pula kasus politikus Partai Demokrat M. Nazaruddin. “Jadi, kita maafkan semuanya. Capek kita ngurusin masa lalu terus.” “Kalau tudingan Nazaruddin terbukti, sebaiknya KPK bedol desa atau lembaganya dibubarkan saja.”

21 Desember 2011, Fitra mengkritik besarnya anggaran DPR yang mencapai Rp 69 miliar untuk renovasi gedung. “Kalau tidak mau keluar biaya, kita tidur saja, gampang.”
Tugas ketua DPR bukan menyalahkan keadaan rakyat, tapi membuat pengaturan supaya rakyat dapat menggapai peluang kesejahteraan.

http://politik.kompasiana.com/2012/07/09/marzuki-ali-orang-miskin-karena-malas-kerja/

TENTANG PELECEHAN SEKSUAL


A SETYAWANKetua DPR, Marzuki Alie (tiga kanan) memberikan hasil pertemuan antar pemimpin lembaga tinggi negara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (20/3/2012).
Saya heran komentar yang demikian sepihak, diucapkan oleh seorang petinggi.
Perempuan yang pakai rok mini adalah objek, mereka tentu ada alasan tertentu, mengapa pakai pakaian mini. Apapun alasan itu mereka tetap adalah objek seperti suatu lukisan atau pajangan foto yang bebas dilihat siapapun yang suka melihatnya.
Uang itu juga pemicu perampokan, apakah pantas mengatakan orang uang sebagai pemicu perampok. Bukankah perampok adalah memang mentalnya perampok  ?
Tetapi jika terjadi yang melihat melakukan kejahatan pelecehan terhadap objek itu, apakah pantas objeknya disalahkan ? Bukankah pelaku pelecehan itu memang sudah ada mental yang bejat, pikiran yang menggoda hawa nafsu yang tidak terbendung dalam otaknya.  Mata dan pikirannya sudah menggerakan hawa nafsu untuk berbuat. Objek apapun itu, begitu visual atau  mendengar ajakan atau memperoleh informasi tentang hal-hal sejenis otomatis sudah ada dorongan kuat untuk menuruti hawa nafsu.  Yang pasti jika pelaku sudah pernah melakukan pelecehan, maka berikutnya juga sama, bukan karena objek itu tetapi memang mentalnya.
Coba ujilah bagi mereka yang memiliki kerohanian yang baik, apapun itu dipertontonkan tidak akan menggoyangkan hawa nafsunya untuk berbuat. Meskipun diakui ada gejolak hati ( sangat wajar ), namun tetap terkendali baik.  Artinya akal-budi berjalan baik.
Menurut penulis, jika terjadi pelecehan, seyoganya pelaku itu yang ada kelainan yang tidak terkendalikan. Atau tidak memiliki kerohanian baik, agama apapun yang dianut hanya sebatas pengetahuan, ilmu agama, bukan aplikasi kehidupan sesuai ajaran agama.


http://sosbud.kompasiana.com/2012/03/12/marzuki-ali-pelecehan-seksual-dipicu-pakaian-tak-pantas/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINGKASAN CERITA ANOMAN DUTA (SANG UTUSAN )

RINGKASAN CERITA ANOMAN DUTA (SANG UTUSAN ) Prabu Dasamuka menyerahkan Dewi Sinta yang diculiknya, di bawah pengawasan Dewi Trijata di Taman Argasoka, kemenakannya. Sementara Regawa alias Rama terus mencari istrinya yang hilang. Ia sudah mendapat petunjuk dari Jatayu bahwa Sinta diculik raja Alengka bernama Prabu Dasamuka. Perjalan Rama ke Alengka disertai Laksamana, adiknya, dan Prabu Sugriwa serta seluruh bala tentara Kerajaan Guwakiskenda. Setelah membangun perkemahan di daerah Mangliawan, Ramawijaya mengutus Anoman untuk menjadi duta, menemui Dewi Sinta di Keraton Alengka. Hal ini membuat iri Anggada, sehingga terjadi perkelahian dengan Anoman. Rama kemudian menyadarkan Anggada, bahwa nanti akan ada tugas penting lainnya bagi Anggada. Perjalanan Anoman ke Alengka ternyata penuh hambatan. Mulanya ia berjumpa dengan Dewi Sayempraba, salah seorang istri Prabu Dasamuka. Anoman dirayu, dan diberi hidangan buah-buahan beracun. Akibatnya Anoman menjadi buta. Untunglah ia ditol

DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA

 Download Kumpulan MP3 Gending Jawa dan Lagu Jawa DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA MP3 GENDHING JAWA http://piwulangjawi.blogspot.com/p/mp3-gending-jawi.html GENDHING-GENDHING JAWA DALAM FORMAT MP3  DIPERSILAHKAN KEPADA STRISNO BUDAYA JAWA UNTUK MENGUNDUH ANEKA GENDHING JAWA KLASIK I : 001.  BENDRONGAN – PUCUNG RUBUH – GANDRUNG MANIS – DANDANGGULA BANJET – ASMARADANA JAKALOLA.mp3 002.  BW. GAMBUH LGM. LELO LEDHUNG – LDR. SARAYUDA – LAGU ONDHE-ONDHE Pl. Br.mp3 003.  BW. LEBDAJIWA – KUTUT MANGGUNG Pl. Br.mp3 004.  BW. MUSTIKENGRAT – GENDHING CANDRA -LDR. SRI HASCARYA – LDR. WESMASTER Sl.9.mp3 005.  BW. SEKAR AGENG SUDIRAWARNA – UDAN BASUKI – LIPUSARI – GAMBUH Sl. Mny.mp3 006.  BW. SUDIRAWARNA – GENDHING WIDASARI – LDR. LIPUR SARI Sl. Mny.mp3 007.  GENDHING BANDILORI – LDR. ELING-ELING – KTW. PRANA ASMARA – SLEPEG MAWA PALARAN Pl. Br.mp3 008.  GENDHING BONANG SLEBRAK PL.5.mp3 009.  GENDHING BUDHENG-BUDHENG – LDR. SARAYUDA Pl.6.mp3 010.  GENDHING