Ternyata Selingkuh Tidak Selamanya Berorientasi Sex
Beberapa hari yang lalu ketika sama-sama pulang kerja dan naik commuter line yang sama menuju Bogor, seorang teman pernah mengeluh kepada saya tentang mertua laki-lakinya. Kira-kira begini katanya:
“Mertua saya itu sudah tua, kena diabet tetapi masih saja selingkuh dengan seorang janda yang telah berumur 60 dan pernah kena stroke lagi. Sudah tua bukannya perbanyak ibadah, ini malah perbanyak dosa.”
Karena yang berselingkuh notabene adalah mertuanya, maka teman saya ini menjadi serba salah. Mau menegur, yang ditegur adalah mertuanya sehingga bisa dianggap tidak sopan. Tidak ditegur, ini sudah keterlaluan! Akhirnya teman saya memilih diam alias tidak menegur. Kekesalan hanya bisa dipendamnya dalam hati.
Ketika mendengar itu, dalam hati saya berkata wah ini adalah sebuah kasus perselingkuhan yang luar biasa. Biasanya seorang pria tua akan mencari selingkuhan seorang gadis muda. Ini malah mencari seorang janda dan sudah tua pernah kena stroke pula. Ada apa gerangan? Apa yang melatarbelakangi perselingkuhan ini?
Apa penyebab seseorang berselingkuh? Apakah hanya berorientasi sex semata? Dari kasus di atas mungkin jawabannya tidak. Karena itu menurut saya, ada beberapa alasan kenapa seseorang itu berselingkuh.
1. Hidup Dalam Kesunyian
Walau seseorang hidup dalam lingkungan yang gegap gempita, belum tentu dia hidup dalam keceriaan. Bisa saja dia merasa hidupnya tidak diperhatikan. Dia merasa kehadirannya tidak diperhitungkan. Dia merasa dirinya dikucilkan dan dia merasa dirinya tidak dimengerti orang lain. Perasaan-perasaan tersebut menjadi hidupnya menjadi sunyi dan kehadirannya menjadi tak berarti. Ketika datang seseorang yang begitu perhatian kepadanya, begitu mengerti dirinya dan menerima dirinya apa adanya, maka siapa pun orang itu dia akan menerimanya dengan sepenuh hati. Itulah saat-saatnya benih-benih perselingkuhan terjadi.
2. Jiwa Petualanng
Seseorang terlibat perselingkuhan juga karena jiwa petualangannya. Semakin menantang maka semakin membuatnya untuk menaklukkannya. Jika perselingkuhan tersebut adalah sebuah tantangan yang berbahaya, maka akan membuat dia semakin ingin melakukannya. Jika dia berhasil mencapai tujuannya tersebut, maka ada rasa kebanggaan pada dirinya.
3. Orang Berkelimpahan Cenderung Mudah Berselingkuh
Tentu tak dapat dipungkiri bahwa berselingkuh itu memerlukan dana yang tidak sedikit. Apalagi yang diselingkuhi adalah gadis remaja yang matre. Maka akan menguras banyak sekali harta benda. Oleh karena itu, orang-orang yang hidupnya berkelimpahan cenderung lebih mudah untuk berselingkuh. Karena mereka mempunyai modal untuk itu.
4. CLBK
Perselingkuhan juga bisa terjadi karena CLBK. Cerita lama bersemi kembali. Dulu pernah berpacaran dengan seseorang, kemudian meninggalkannya dan menikah dengan seseorang yang lain. Setelah menikah hidupnya tidak bahagia. Dan ternyata sang mantan masih setia menunggunya sampai sekarang. Akhirnya hatinya luluh juga melihat kesetiaan sang mantan. Dan terjadilah yang namanya CLBK walau pun sekarang sudah berubah nama menjadi selingkuh. Seperti kata budayawan Aswendo Atmowiloto #MantanIdeal itu takkan terlupakan.
5. Rasa Kasihan
Kadang-kadang seseorang ingin membagi kasihnya kepada seseorang yang lain. Karena orang tersebut hidupnya penuh keprihatinan. Karena dia masih terikat sebuah perkawinan dan tentu saja sudah berumur, maka dia tidak dapat melakukan lebih daripada memberikan kasihnya kepada orang tersebut. Inilah yang namanya selingkuh karena kasihan. Mau berbuat lebih dari itu tak mungkin, akhirnya ya hanya bisa selingkuh.
Dari hal-hal di atas, maka saling percaya dan saling menghormati di dalam keluarga adalah hal yang paling utama. Jika di dalam keluarga sudah ditemukan cinta kasih yang berlimpah, penuh kehangatan, dan saling mengisi antara satu dengan yang lain, maka bibit-bibit perselingkuhan akan sulit untuk tumbuh. Jika suami berani bercerita tentang perempuan lain kepada istrinya dan istrinya menanggapi cerita suaminya tanpa kecurigaan, maka disitulah terletak sebuah saling kepercayaan dan saling menghormati terjadi. Tetapi jika sebaliknya, maka siap-siap seorang istri akan ditinggal suaminya untuk berselingkuh dengan perempuan lain yang lebih mengerti dirinya.
Semoga kita lebih menghargai dan mencintai keluarga kita dari segala-galanya. *** (danset)
Komentar
Posting Komentar